Mitos Otak Kiri dan Otak Kanan
Saat ini, banyak individu yang percaya bahwa manusia dapat terbagi menjadi dua, yakni berotak kiri atau berotak kanan, artinya satu sisi otak mereka dominan.
Berdasarkan fungsinya, jika Anda kebanyakan memikirkan sesuatu secara analitis dan metodis, teori mengatakan bahwa Anda menggunakan otak kiri.
Sementara itu jika Anda cenderung lebih kreatif atau artistik, Anda menggunakan otak kanan.
Baca Juga: 5 Fungsi Sel Darah Putih dalam Tubuh Manusia Berdasarkan Jenisnya
Dilansir dari Healthline, teori ini didasarkan pada fakta bahwa fungsi dua belahan otak berbeda yang pertama kali terungkap pada 1960-an, berkat penelitian psikobiolog Roger W. Sperry.
Otak kiri lebih verbal, analitis, dan teratur daripada otak kanan sehingga lebih baik dalam hal-hal seperti membaca, menulis, dan berhitung.
Otak kanan lebih visual dan intuitif yang membuat seseorang memiliki cara berpikir yang lebih kreatif dan kurang terorganisir.
Untuk membuktikan teori tersebut, sebuah tim ahli saraf melakukan penelitian tahun 2013, mereka tidak menemukan bukti bahwa teori ini benar.
Terungkap bahwa otak manusia sebenarnya tidak dominan di satu sisi dari sisi lainnya. Jaringan di satu sisi umumnya tidak lebih kuat dari jaringan di sisi lain.
Meskipun kedua belah pihak berfungsi secara berbeda, mereka bekerja sama dan saling melengkapi. Anda tidak hanya menggunakan satu sisi otak Anda pada satu waktu.
Entah melakukan fungsi logis atau kreatif, manusia menerima masukan dari kedua sisi otak.
Misalnya, otak kiri menangani persamaan matematika, tetapi otak kanan membantu dengan perbandingan dan perkiraan kasar.
Baca Juga: 7 Fungsi Uterus pada Sistem Reproduksi Wanita, Patut Dijaga!
Demikian tadi fungsi otak kiri dan otak kanan serta mitos yang ada di baliknya. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.