Sonora.ID - Pemilik dan pengguna kendaraan roda 4 di Indonesia terbilang sangat tinggi, bahkan tak sedikit pengendara yang terpaksa memulai mengendarai mobil karena tuntutan kebutuhan sehingga tidak sepenuhnya mengerti kinerja mobil.
Itulah mengapa pentingnya informasi mengenai bagian dari kendaraan untuk kualitas mesin yang tetap terjaga.
Sebagai penggerak, mobil membutuhkan banyak komponen penting, salah satunya adalah propeller shaft.
Apa itu propeller shaft?
Propeller Shaft adalah salah satu komponen dari power train, struktur penggerak dari sebuah mobil.
Propeller shaft dapat membantu kinerja sistem transmisi pada mobil yang memiliki fungsi utama untuk meneruskan putaran dari transmisi ke gardan.
Propeller shaft memiliki nama lain poros propeller atau bisa disebut juga dengan as roda yang berfungsi untuk mentransmisikan daya dari mesin ke roda.
Komponen ini biasanya berbentuk batang atau tabung panjang dan ramping yang terbuat dari bahan yang kuat dan tahan lama seperti baja.
Baca Juga: 4 Fungsi Kopling Mobil, Peran Penting dalam Keselamatan Berkendara!
Fungsi Propeller Shaft
1. Pergerakan roda belakang mobil
Poros baling-baling atau driver train menjadi salah satu komponen yang dibangun dalam sistem penggerak mesin mobil.
Poros propeller berguna untuk melindungi kendaraan dari benturan saat bagian ini menyalurkan tenaga penggerak ke roda.
2. Memutar gearbox
Propeller shaft berfungsi untuk menambah kecepatan dan mengurangi resiko getaran yang dihasilkan.
3. Menjaga kendaraan aman melaju
Menjaga kendaraan tetap aman saat baling-baling bekerja dan mentransmisikan daya ke gardan, sehingga kendaraan bisa melaju di jalan bergelombang.
4. Jarak bebas antara diferensial dan transmisi
Digunakan untuk bisa tetap menjaga jarak bebas antara diferensial dan transmisi saat kendaraan melaju di jalan yang curam.
Baca Juga: 3 Zodiak Punya Rezeki Paling Gede sepanjang April 2023, Siap Beli Mobil Baru Cash!
Cara kerja
Propeller shaft terdiri dari dua bagian utama, yaitu ujung depan (front end) yang terhubung ke transmisi dan ujung belakang (rear end) yang terhubung ke roda.
Cara kerjanya adalah ketika kendaraan bergerak, as roda akan berputar secara konstan. Ketika mobil di jalan yang tidak rata, propeller shaft akan mengganti gerakan putaran menjadi gerakan naik turun untuk menyesuaikan tekstur jalanan.
Cara kerja propeller shaft ini bersifat fleksibel karena mengikuti perubahan panjang as roda yang digunakan.
Dengan demikian, shockbreaker tidak akan mudah rusak, sehingga penting untuk membersihkan poros propeller dan rutin melakukan pengecekan komponen as roda patah atau tidak.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.