Jenis angin ini bergerak dari arah benua Australia ke benua Asia dan bersifat kering, sehingga menyebabkan musim kemarau terjadi di Indonesia.
Sifat kering ini berasal dari arah angin muson timur yang melewati gurun di kawasan Australia.
6. Angin Muson Barat
Baca Juga: Geografi: Pengertian dan Pembagian Konsep Wilayah dan Perwilayahan
Angin muson barat adalah jenis angin yang bergerak dari arah benua Asia ke Australia dan bersifat lembab karena memiliki kandungan uap air yang sangat banyak.
Ini disebabkan oleh arah angin tersebut yang melewati samudera serta perairan, sehingga menyebabkan Indonesia dilanda musim hujan.
7. Angin Fohn
Angin fohn atau yang disebut juga sebagai angin jatuh yang menjadi pemicu terjadinya hujan orografis.
Jenis angin ini akan turun melewati puncak gunung menuju lembah-lembah yang menyebabkan angin fohn memiliki suhu tinggi.
Sehingga, angin fohn pun bersifat merusak karena suhunya yang terbilang tinggi dan bisa menyebabkan tanaman-tanaman mati.
8. Angin Siklon
Jenis angin ini bergerak menuju tekanan rendah yang biasanya terjadi pada bumi bagian utara dan selatan.
Putaran angin siklon terbilang cukup unik karena berlawanan dengan arah jarum jam saat terjadi di kawasan bumi utara.
Sedangkan pada bagian bumi selatan, putaran dari angin ini tetap mengikuti arah jarum jam.
9. Angin Antisiklon
Angin antisiklon akan menyisihkan kawasan tekanan tinggi dan bergerak mengikuti arah jarum jam ketika terjadi di bumi utara.
Namun pada bumi bagian selatan, arah angin ini akan bergerak melawan putaran jam.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.