Makna Tawasul: Jenis dan Bacaannya dalam Latin serta Artinya

3 April 2023 10:20 WIB
Ilustrasi makna Tawasul
Ilustrasi makna Tawasul ( freepik.com)

Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang makna Tawasul yang sudah dilengkapi dengan jenis dan bacaannya dalam latin serta artinya.

Umat Muslim pasti sudah sering mendengar istilah Tawasul yang merujuk pada aktivitas ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah S.W.T.

Bacaan ini dapat menjauhkan umat muslim dari malapetaka dan penyimpangan yang disebabkan oleh hasutan syaitan di dunia milik Sang Pencipta ini.

Maka dari itu, sangat penting bagi umat muslim untuk bisa memaknai Tawasul dengan baik guna menjaga keimanan mereka sebagaiaman dijelaskan oleh Prof. Dr. KH, Nasaruddin Umar, M.A.

Melalui program Ramadan Berbagi 2023, berikut adalah ulasan terkait makna Tawasul berdasarkan Sang Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut.

Makna dari Tawasul

Baca Juga: Tata Cara Sholat Taubat, Lengkap dengan Niat dan Doa

Nasaruddin Umar mengatakan bahwa Tawasul dapat dimaknai sebagai permintaan tolong seorang hamba kepada sosok yang memiliki tingkat spiritual lebih kuat.

Dalam konteks ini, sosok yang lebih kuat tersebut bisa merujuk kepada Ulama, Kyai, Rasulullah S.A.W., dan Allah S.W.T.

"Meminta tolong kepada orang yang bisa membantu kita (dan) mendoakan kita (kepada) orang yang spiritualnya lebih tinggi itu namanya Tawasul," ujar Nasaruddin.

Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti Sholawat kepada Nabi Muhammad untuk mendapatkan pertolongan dan berdoa langsung kepada Allah S.W.T.

Dengan meminta pertolongan ini, seorang umat muslim bisa selalu dekat dengan Allah S.W.T sebagaimana perintahnya untuk senantiasa berada dekat di sisi-Nya dalam QS. Al-Maidah: 35, yaitu:

"وَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَهٰٓؤُلَاۤءِ الَّذِيْنَ اَقْسَمُوْا بِاللّٰهِ جَهْدَ اَيْمَانِهِمْۙ اِنَّهُمْ لَمَعَكُمْۗ حَبِطَتْ اَعْمَالُهُمْ فَاَصْبَحُوْا خٰسِرِيْنَ"

Arti: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung," (QS. Al-Maidah: 53).

Namun, kamu harus memperhatikan jenis Tawasul yang dilakukan agar tetap sesuai dengan syariat Allah S.W.T.

Jenis Tawasul

Terdapat tiga jenis Tawasul yang dapat dipanjatkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah S.W.T dan jauh dari penyimpangan duniawi, yaitu:

1. Tawasul kepada Allah S.W.T

Umat muslim dapat melakukan Tawasul kepada Allah S.W.T yang memiliki nama-nama baik dan sifat-sifatNya yang menjadi petunjuk bagi hambanya. Hal ini disebutkan dalam QS. Al-A'raf: 180 yang berbunyi:

"وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ ۖ"

Arti: "Dan Allah memiliki Asma'ul-husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan," (QS. Al-A'raf: 180).

2. Tawasul dengan Amal Shalih

Umat muslim juga bisa melakukan Tawasul dengan amal shalih yang merujuk pada menunaikan hak orang lain, berbakti kepada orang tua, meninggalkan perilaku menyimpang, menjauhi zina, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: Tata Cara Sholat Qobliyah Subuh, Lengkap dengan Niat dan Doa

3. Tawasul dengan Doa dari Orang yang Masih Hidup

Sebagai orang muslim yang baik, kamu bisa melakukan Tawasul dengan meminta doa kepada orang yang masih hidup dan memiliki tingkat spiritual lebih tinggi.

Hal ini seperti yang digambarkan dalam QS. Yusuf: 97, yaitu:

"قَالُوْا يٰٓاَبَانَا اسْتَغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَآ اِنَّا كُنَّا خٰطِـِٕيْنَ"

Arti: "Mereka berkata, “Wahai ayah kami! Mohonkanlah ampunan untuk kami atas dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang yang bersalah (berdosa)," (QS. Yusuf: 97).

Bacaan Tawasul

Berikut ini adalah urutan untuk membaca Tawasul yang bisa dilakukan oleh umat muslim, yaitu:

1. Membaca Istigfar Tiga Kali

"اَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ"
 
Astagfirullahalazim (3x)
 
Arti: "Aku mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung."

2. Kalimat Syahadat

"أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ"
 
Asyhadu an laa ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.
 
Arti: "Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah."

3. Pengantar Tawasul

اِلَى حَضَرَةِ النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وَاَزْوَا جِهِ وَاَوْلاَ دِهِ وَذُرِّيَّا تِهِ الْفَتِحَةْ…
 
Bismillaahirrahmaanir rahiim
 
Ilaahadharatin nabiyyil musthofaa shollallahu ‘alaihi wa sallama, wa aahlihi wa azwajihii wa aulaadihi wa dzurriyyatihi. Al fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
 
Arti: "Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, kepada yang terhormat Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang terpilih, kepadanya segenap keluarga para istri dan anak cucu beliau, bacaan al fatihah kami tujukan untuk beliau.." (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
 
اِلَ حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ
 
 
وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا
 
مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى
 
. الْفَاتِحَةْ
 
Ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah)
 
Arti: "Kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani," (Dilanjutkan dengan Al-Fatihah).
 
ثُمَّ اِلَي حَضَرَاتِ اِخْوَا نِهِ مِنَ الْاَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَالْاَوْلِيَاءِ وَاَلشَّهَدَاءِ وَاَلصَّا لِحِيْنَ وَاَلصَّحَا بَةِوَ التَّا بِعِيّنَ وَالْعُلَمَاءِ الْعَا مِلِيْنَ وَالْمُصَنِّفِيْنَ الْمُخْلِصِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلَئِكَةِ الْمُقَرَّ بِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدِنَا الشَّيْخِ عَيْدِ الْقَادِرِا لْجَيْلَا نِى . الْفَاتِحَةْ
 
Tsumma ilaa hadhorooti ikhwaanihi minal anbiyaa’I wal mursaliina wal auliyaa’I wash syuhadaa’I wash shoolihiina wash shohaabati wat taabi’iina wal ulamaa’il aamiliina walmushonni final mukh’lishina wa jamii’il malaa ikatil muqorrobiina khusuushon sayyidinaa asy syaikhi’abdil qoodiril jailaani. Al Fatihah. (Dilanjutkan dengan al-Fatihah)
 
Arti: "Kemudian kepada yang terhormat para handai taulan dari para nabi dan rasul, para wali, para syuhada’, orang-orang saleh, para sahabat, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan kepada segenap malaikat yang mendekatkan diri kepada Allah, terutama kepada penghulu kita syaikh Abdul Qadir Jailani."
 
اِلَى جَمِيْعِ اَهْلِ الْقُبُوْرِ مِنَا لْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنَاتِ مِنْ مَشَارِ قِالْاَرْضِ وَمَغَا رِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِ هَا خُصُوصًا اَبَاءَ نَاوَ اُمَّهَا تِنَا وَاَجْدَا دَنَاوَ جَدَّا تِنَا وَمَشَا يِخَنَا وَمَشَا يِخَ مَشَا يِخِنَا وَاَسَا تَذَةِ اِسَاتِذَ تِنَ (وَحُصُوْصًا اِلَى الرُّحِ …) وَلَمِنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ . الْفَتِحَةْ
 
Ilaa jamii’ii ahlil qubuuri minal muslimiina wal muslimaati walmu’miniina walmu’minaati min masyaariqil ardhi wa maghooribihaa barrihaa wa bahrihaa khususon aabaa anaa wa umma haatinaa wa ajdaadanaa wa jaddaatinaa wa masyaayikhonaa wa masyaayikho masyaayikhinaa wa asaatidzatinaa wa khushuushoon ilarruhi (…) wa limini ijtama’naa haa hunaa bi sababihi. Al-Fatihah. (dilanjutkan dengan al-Fatihah)
 
Arti: “Kepada segenap ahli kubur kaum muslimin laki laki dan perempuan, kaum mukminin laki laki dan perempuan dari timur dan barat, baik yang ada di darat maupun di laut, terutama kepada para bapak dan ibu kami, para nenek laki laki dan perempuan kami, kepada syaikh kami dan syaikhnya syaikh kami, kepada gurunya guru kami, dan kepada orang yang menyebabkan kami sekalian berkumpul di sini.”

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm