Revolusi industri 3.0 diawali dengan kemunculan teknologi informasi dan elektronik yang masuk ke dunia industri. Misalnya sistem otomatisasi berbasis komputer dan robot.
Peralatan industri sudah tidak dikendalikan oleh manusia, namun diatur oleh komputer atau yang dikenal dengan istilah komputerisasi.
Di periode ini muncul invoasi pengembangan perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik.
Banyak penemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang tujuannya untuk otomatisasi operasional mesin menggantikan operator produksi. Beberapa contoh revolusi industri 3.0, antara lain:
Baca Juga: Membangun SDM Kreatif - Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Pandemi Covid-19
Revolusi industri 4.0
Kemunculan revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas manusia, data dan mesin dalam bentuk virtual atau cyber physical.
Perkembangan ini membawa perubahan sangat cepat yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Di era revolusi industri 4.0 memungkinkan otomatisasi di segala bidang untuk mencapai produktivitas yang lebih efektif dan efisien.
Penerapan sistem informasi rantai pasokan digital ke segala unit kerja akan meminimalkan peran manusia sebagai operator.
Secara umum, era ini akan mengganti peran tenaga manusia dari operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi tinggi.
Dampak revolusi industri
Dari perubahan tersebut tentu saja memiliki dampak positif dan juga dampak negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari revolusi industri:
Dampak positif
Dampak negatif
Itu dia latar belakang dan dampak dari Revolusi Industri. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.