Sonora.ID – Revolusi Industri terjadi pertama kali pada akhir abad ke-18. Berikut ini adalah latar belakang dan dampaknya.
Revolusi Industri adalah peralihan dari penggunaan tenaga kerja yang terjadi di Inggris, awalnya tenaga kerja menggunakan tenaga hewan dan manusia.
Kemudian terjadi revolusi industri dan menciptakan tenaga kerja dari tenaga mesin berbasis manufaktur.
Simak latar belakang dan dampak dari Revolusi Industri berikut ini seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Baca Juga: Menuju Society 5.0, Ini Skill yang Harus Dimiliki Para Lulusan Universitas
Latar belakang revolusi industri
Istilah revolusi industri diperkenalkan oleh Fredrich Engles dan Louis Auguste Blanqui di pertengahan abad-19.
Sejak adanya revolusi industri, aktivitas ekonomi banyak yang memanfaatkan mesin.
Hal tersebut tentunya menghemat juga mengakibatkan perbedaan pola hidup masyarakat.
Adapun faktor yang menyebabkan munculnya revolusi industri, yaitu:
Hingga kini, revolusi industri sudah berlangsung empat kali, yaitu revolusi industri 1.0, revolusi industri 2.0, revolusi industri 3.0, dan revolusi industri 4.0.
Revolusi 1.0
Revolusi industri 1.0 terjadi sekitar tahun 1800 – 1900. Inggris merupakan negara yang mempelopori lahirnya revolusi industri ini.
Beberapa sektor yang mengawali revolusi ini diantaranya industri tekstil, industri besi dan basa, dan industri transportasi.
Revolusi 2.0
Sementara revolusi industri 2.0, kemajuan industri terjadi sangat cepat di negara Inggris, Jerman, Amerika, Prancis, dna Jepang.
Revolusi industri 2.0 dikenal dengan revolusi teknologi karena di waktu ini terjadi lompatan besar dan radikal dalam perkembangan teknologi dan budaya masyarakat.
Beberapa contoh revolusi industri 2.0, antara lain:
Revolusi 3.0
Revolusi industri 3.0 diawali dengan kemunculan teknologi informasi dan elektronik yang masuk ke dunia industri. Misalnya sistem otomatisasi berbasis komputer dan robot.
Peralatan industri sudah tidak dikendalikan oleh manusia, namun diatur oleh komputer atau yang dikenal dengan istilah komputerisasi.
Di periode ini muncul invoasi pengembangan perangkat lunak untuk memanfaatkan perangkat keras elektronik.
Banyak penemuan dan pembuatan perangkat elektronik yang tujuannya untuk otomatisasi operasional mesin menggantikan operator produksi. Beberapa contoh revolusi industri 3.0, antara lain:
Baca Juga: Membangun SDM Kreatif - Inovatif di Era Revolusi Industri 4.0, Society 5.0, dan Pandemi Covid-19
Revolusi industri 4.0
Kemunculan revolusi industri 4.0 ditandai dengan adanya konektivitas manusia, data dan mesin dalam bentuk virtual atau cyber physical.
Perkembangan ini membawa perubahan sangat cepat yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
Di era revolusi industri 4.0 memungkinkan otomatisasi di segala bidang untuk mencapai produktivitas yang lebih efektif dan efisien.
Penerapan sistem informasi rantai pasokan digital ke segala unit kerja akan meminimalkan peran manusia sebagai operator.
Secara umum, era ini akan mengganti peran tenaga manusia dari operator menjadi seorang ahli dengan kompetensi tinggi.
Dampak revolusi industri
Dari perubahan tersebut tentu saja memiliki dampak positif dan juga dampak negatif. Berikut ini adalah dampak positif dan negatif dari revolusi industri:
Dampak positif
Dampak negatif
Itu dia latar belakang dan dampak dari Revolusi Industri. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.