Menurut Jos Daniel Parera dalam Menulis Tertib dan Sistematik Edisi Kedua (1993), esai adalah karangan atau tulisan dalam bentuk prosa tentang apa saja. Penulisan esai bersifat individual.
Maksudnya, pemikiran dan pandangan yang disampaikan dalam esai adalah pandangan personal penulisnya. Masing-masing penulis esai memiliki gaya kepenulisannya masing-masing.
Metode dan teorinya tidak kaku seperti kritik sastra, tetapi tetap memenuhi kaidah kepenulisan yang utuh.
Esai mencakup narasi serta kesimpulan yang logis agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Ciri-ciri esai:
Baca Juga: Ini Dia 6 Unsur Fisik Puisi Beserta Penjelasannya, Kamu Harus Tahu!
Perbedaan kritik sastra dan esai
Sifat
Kritik sastra bersifat objektif karena merupakan tanggapan atau argumen terhadap suatu karya sastra. Sedangkan esai bersifat subjektif karena merupakan pemikiran atau pendapat penulisnya mengenai fenomena atau isu yang sedang hangat dibicarakan.
Objek
Objek dari kritik sastra adalah karya sastra sedangkan objek dari esai adalah fenomena atau permasalahan yang terjadi dalam masyarakat. Kritik sastra membahas kelebihan dan kekurangan suatu karya sastra, sedangkan esai berfokus pada pembahasan sebuah fenomena atau permasalahan menurut pandangan penulisnya.
Itu dia penjelasan mengenai perbedaan kritik sastra dan esai dalam sastra Indonesia dan juga ciri-cirinya.
Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.