Sonora.ID - Berikut ini adalah ulasan tentang pengertian Tauhid dalam Islam dan jenis-jenisnya yang wajib diketahui umat muslim.
Umat muslim pasti sudah familiar dengan istilah Tauhid yang menjadi salah satu ilmu penting untuk dikuasai dalam menjalani kehidupan.
Pada dasarnya, kata 'Tauhid' diambil dari kata kerja lampau Wahhada Yuwahhidu Wahdah yang memiliki arti 'mengesankan'.
Arti 'mengensankan' pada kata ini merujuk pada Allah S.W.T Yang Maha Esa dengan seluruh asma-Nya, dzat-Nya, dan af'al-Nya.
Untuk lebih memahami tentang ilmu tersebut, kamu bisa menyimak pengertian Tauhid berikut ini yang dilengkapi dengan jenis-jenisnya.
Pengertian Tauhid
Baca Juga: Makna Qanaah dalam Islam dan Hikmahnya bagi Kehidupan Sehari-hari
Terdapat beberapa definisi yang datang dari para ahli untuk memaknai arti kata Tauhid dalam Islam, seperti:
Merujuk pada pengertian seluruh ahli yang sudah disebutkan, Tauhid dapat diartikan sebagai sebuah ilmu yang berkaitan dengan kekuasaan Allah S.W.T sebagai Pencipta Alam Semesta, rasul-rasulNya, dan hal yang berkenan dengan kehidupan manusia setelah meninggal.
Agar lebih menguasai tentang ilmu ini, kamu juga wajib mengetahui jenis-jenis Tauhid berikut ini yang diajarkan dalam Agama Islam.
Jenis-jenis Tauhid
Secara teoritis, ilmu ini dibagi menjadi tiga jenis yang dapat dikuasai oleh umat muslim, yaitu:
1. Tauhid Rububiyah
Kata 'Rububiyah' merupakan kata yang dinisbatkan kepada salah satu asma milik Allah S.W.T, yaitu Al-Murrabi (pemelihara), An-Nasir (penolong), Al-Malik (Pemilik), Al-Mushlih (maha memperbaiki), As-Sayyid (tuan), dan Al-Wali (wali).
Baca Juga: 20 Contoh Akhlak Terpuji yang Wajib Diterapkan dalam Kehidupan Sehari-hari
Dalam Islam, jenis tauhid ini dipercaya sebagai rujukan kepada: "Mempercayai bahwa hanya Allah S.W.T satu-satunya Pencipta, Pemilik, (dan) pengendali alam raya dengan takdir-Nya ia menghidupkan dan mematikan serta mengendalikan alam dengan sunnah-sunnahNya," (Muhammad Ibrahim bin Abdullah Al-Buraikan).
Tauhid Rububiyah mencakup tiga dimensi iman bagi umat muslim itu sendiri, yaitu:
2. Tauhid Uluhiyah
Kata 'Uluhiyah' diambil dari 'ilah' yang memiliki arti 'Yang disembah' serta 'Yang ditaati' karena digunakan sebagai istilah untuk menyebut sembahan hak dan batil.
Untuk itu, Tauhid Uluhiyah pun digunakan untuk merujuk pada dua dasar, yaitu: 1) Memberikan semua ibadah hanya kepada Allah S.W.T dan, 2) Ibadah sesuai anjuran Allah S.W.T dan meninggalkan larangannya.
3. Tauhid Asma' Wash-Shifat
Definisi dari jenis tauhid ini adalah "Pengakuan dan kesaksian yang tegas terhadap semua nama dan sifat Allah S.W.T yang sempurna," berdasarkan Muhammad Ibrahim bin Abdullah Al-Buraikan di dalam buku Pengantar Studi Aqidah Islam.
Allah S.W.T sudah menetapkan seluruh sifat-sifatnya secara nyata dan menunjukkan kekuranganNya secara bersamaan.
Hal ini berartikan bahwa Allah S.W.T sudah menafikan seluruh kekurangan sifatnya yang bertentangan dengan kesempurnaanNya meskipun kerap berbanding terbalik dengan kenyataan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.