Lebih lanjut dijelaskan, pada tahun lalu, Cycling de Jabar mengambil tema ’Nyebarkeun Sumanget’. Tahun ini, semuanya akan disambungkan dengan semangat kolaborasi antar daerah.
Menurut Budhi, jalur Jabar selatan kembali dipilih karena keindahan alam dan budayanya. Jalur sepeda yang berada tidak jauh dari pantai selatan itu menghadirkan pemandangan laut dengan tanjakan ekstrem dan menantang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat, Asep Sukmana, berharap agar penyelenggaraan dari ajang Cycling De Jabar tahun ini dapat berjalan lebih baik lagi.
“Sebetulnya, pada sisi penyelenggaraan event tahun lalu sudah sangat baik, tapi kami di tahun ini harus bisa lebih baik lagi,” ucap Asep.
Sebelumnya, Asep bercerita bahwa Jawa Barat pernah memiliki dua event sepeda yang cukup besar seperti Tour De Java dan Tanjakan Tangkuban Perahu.
“Pas dulu, pebalap-pebalap nasional itu lahir dari dua event besar, pertama Tour De Java dan kedua Tanjakan Tangkuban Perahu. Itu dua-duanya hilang."
Asep berharap agar muncul bibit-bibit baru pesepeda nasional yang dapat mengharumkan Indonesia dalam ajang nasional dan internasional.
Ajang Cycling De Jabar 2023 nantinya juga menyediakan ajang fun bike untuk umum yang berlangsung di etape terakhir, yakni dari Parigi hingga Pangandaran. Bagi yang ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini dapat mendaftar dan membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 2.500.000 dengan sudah mendapatkan fasilitas transportasi dan akomodasi.
Menurut rencana, para peserta terdiri dari 30 atlet, 30 undangan, dan 100 pesepeda hobi. Ajang ini terbuka untuk perseorangan hingga komunitas nasional dan internasional.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.