Sonora.ID - Hukum Dalton merupakan salah satu hukum dasar kimia yang diciptakan oleh seorang seorang ahli fisika sekaligus meteorologis asal Inggris yang bernama John Dalton pada tahun 1803.
Mulanya, Dalton sedang meneliti perihal berat atomik, lalu dia tiba-tiba mendapatkan ide untuk meneliti tentang senyawa.
Dalton melakukan percobaan dengan membandingkan massa unsur-unsur pada beberapa senyawa, yakni karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2).
Diperoleh hasil sebagai berikut.
Senyawa = Massa C = Massa ) = Massa C:Massa O
CO = 1,2 gram = 1,6 gram = 3:4
CO2 = 1,2 gram = 3,2 gram = 3:8
Apabila massa karbon di dalam senyawa CO dan CO2 sama, maka massa oksigen di dalamnya akan memenuhi perbandingan tertentu. Perbandingan massa oksigen yang diperoleh Dalton pada senyawa CO dan CO2 adalah 4:8.
Dari hasil percobaannya ini Dalton kemudian merumuskan sebuah hukum yang dikenal sebagai hukum Dalton atau hukum perbandingan berganda.
Baca Juga: 20 Contoh Soal Hukum Ohm Lengkap dengan Pembahasan Jawabannya
Pengertian Hukum Dalton
Hukum Dalton adalah sebuah hukum yang dilandasi oleh hukum Proust (hukum perbandingan tetap) dan hukum Lavoisier (hukum kekekalan massa).
Hukum ini menyatakan bahwa apabila unsur-unsur dapat membentuk beberapa senyawa dan massa salah satu unsur selalu tetap, perbandingan massa unsur yang lain dapat dinyatakan dalam bilangan bulat dan sederhana.
Bunyi Hukum Dalton
“Jika dua jenis unsur bergabung membentuk lebih dari satu senyawa, dan jika massa-massa salah satu unsur dalam senyawa-senyawa tersebut sama, sedangkan massa-massa unsur lainnya berbeda, maka perbandingan massa unsur lainnya dalam senyawa-senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Rumus Hukum Dalton
Rumus yang digunakan untuk mencari massa suatu unsur adalah dengan membandingkannya dengan massa unsur yang lain.
Contoh Soal
Berikut ini pun kami sajikan kumpulan contoh soal hukum Dalton dan pembahasan jawabannya yang dikutip dari berbagai sumber.
Soal 1
Unsur belerang (S) dan oksigen (O) membentuk dua jenis senyawa. Kadar belerang dalam senyawa I adalah 50% dan pada senyawa II adalah 40%. Apakah hukum perbandingan berganda berlaku untuk senyawa tersebut?
Jawaban
Jika massa belerang dalam kedua senyawa adalah sama, maka perbandingan massa oksigen pada senyawa I dan II adalah 1 : 1,5 atau 2 : 3.
Angka perbandingan merupakan bilangan bulat dan sederhana. Itu artinya, kedua senyawa tersebut memenuhi hukum perbandingan berganda.
Soal 2
Karbon dan hidrogen bisa membentuk senyawa metana yang perbandingannya adalah 3 : 1. Berapa jumlah massa karbon yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 200 gram H pada senyawa metana?
Jawaban:
Perbandingan C : H = 3 : 1
Maka, massa C yang bereaksi dengan H adalah 3/1 x 200 gram = 600 gram.
Soal 3
Diketahui unsur X dan Y dapat membentuk dua senyawa A dan B. Pada senyawa A, komposisinya adalah sebagai berikut: 63,6% unsur X dan 34,6%. Sementara pada senyawa B, komposisinya adalah sebagai berikut: 46,7% unsur X dan 53,3% unsur Y. Hitunglah berapa perbandingan massa unsur X dan Y dari kedua senyawa tersebut!
Jawaban:
Senyawa A = Unsur X / Unsur Y
Senyawa A = 63,6%/36,4%
Senyawa A = 1,75/1
Perbandingan massa unsur X dan Y pada senyawa A adalah 1,75 : 1.
Senyawa B = Unsur X / Unsur Y
Senyawa B = 46,7%/53,3%
Senyawa B = 0,87/1
Perbandingan massa unsur X dan Y pada senyawa B adalah 0,87 : 1.
Unsur X = Xa/XB
Unsur X = 1/1
Unsur Y = Ya/Yb
Unsur Y = 2/1
Jadi, perbandingan massa unsur X adalah 1:1, sementara massa unsur Y adalah 2:1.
Baca Juga: Contoh Soal OSN Kimia SMA Lengkap dengan Pembahasan Jawabannya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.