Baca Juga: Kisah Nabi Ilyasa AS dan Penduduk Balabak Lengkap dengan Hikmahnya
Mereka kemudian memutuskan untuk menyelamatkan diri dari ancaman raja. Mereka berlindung di dalam gua yang terletak di Gunung Naikhayus, dekat Kota Upsus.
Mereka berdoa di dalam gua untuk meminta pertolongan Allah SWT. Setelah itu, Allah SWT memperlihatkan kekuasaan-Nya dengan menidurkan para pemuda itu selama 309 tahun Hijriyah atau 300 tahun Masehi.
Raja yang mengetahui tempat persembunyian para pemuda ini kemudian memerintahkan rakyat untuk menangkapnnya.
Namun, tidak ada seorang pun yang berani masuk ke gua hingga akhirnya membuat Raja memutuskan untuk menutup gua supaya para pemuda itu mati kelaparan.
Setelah tidur selama ratusan tahun, mereka dibangunkan oleh Allah SWT. Setelah mereka bangun, tidak ada satu pun yang mengetahui pasti susah berapa lama mereka tinggal di gua.
Akhirnya, salah seorang di antara mereka pergi ke kota untuk membeli makanan dengan membawa mata uang yang berlaku saat masa Raja Dikyanus.
Tentu saja uang tersebut ditolak oleh pedagang. Sang pemuda tersebut kemudian menceritakan hal yang menimpanya ini kepada para pemuda lainnya di gua.
Salah satu petugas kerajaan menghampiri pemuda tersebut dan menanyakan alasan mereka tinggal di gua.
Para pemuda menceritakan tentang alasan mereka tinggal di gua. Mereka kemudian diberitahu bahwa Raja Dikyanus telah meninggal dunia ratusan tahun yang lalu.
Sekarang negeri ini dipimpin oleh raja yang beriman kepada Allah SWT bernama Raja Theodosius. Kejadian ini kemudian dilaporkan kepada raja.
Raja pun mengadakan upacara penyambutan keluarnya para pemuda dari dalam gua. Ia juga bersyukur kepada Allah SWT karena telah diberi kesempatan untuk menyaksikan secara langsung keagungan Allah SWT.
Hikmah yang Dipetik
Dari kisah Ashabul ini ada beberapa hikmah atau pelajaran yang dapat dipetik di antaranya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: Kisah Nabi Musa AS: Dari Masa Kecil hingga Mukjizat di Laut Merah
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.