Sonora.ID - Teks editorial adalah berisi analisis subjektif berdasarkan fakta dan data. Teks editorial sendiri sebenarnya memiliki nama populer yang lain, yakni tajuk rencana.
Teks editorial biasanya akan muncul setiap hari pada koran atau majalah
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial dapat sering kita jumpai dalam surat kabar, media online, atau majalah. Teks editorial yang terdapat dalam media biasa juga disebut tajuk rencana.
Dalam e-Modul Kemdikbud Bahasa Indonesia: Teks Editorial, teks editorial adalah artikel dalam surat kabar yang berisi pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar diterbitkan.
Baca Juga: Doa Ijab Qobul Zakat Fitrah: Arab, Latin dan Artinya Lengkap!
Ciri-ciri teks editorial
Sementara ciri-ciri teks editorial antara lain: bersifat aktual dan faktual.
Tulisan mengangkat topik yang hangat, sedang berlangsung, atau banyak dibicarakan masyarakat secara luas sistematis dan logis berisi argumentasi (argumentatif) karena pada dasarnya teks editorial adalah pendapat menggunakan kalimat yang singkat, padat, dan jelas agar menarik dibaca.
Struktur Teks Editorial
Setelah mengetahui tentang ciri-ciri teks editorial, tentu kita memahami bahwa struktur teks editorial memiliki peran yang sangat penting untuk sebuah teks. Berikut ini adalah tiga bagian dari struktur teks editorial atau tajuk rencana, antara lain yaitu:
1. Pernyataan pendapat
Sesuai dengan namanya, bagian pertama dari struktur teks editorial ini memuat tentang sudut pandang dari penulis terhadap suatu isu atau masalah yang sedang hangat di masyarakat.
2. Argumentasi
Bagian selanjutnya dari struktur teks editorial yaitu argumentasi. Pada bagian ini, penulis atau redaksi mulai memasukkan opini atau pendapat terkait isu yang diangkat.
Sebuah pernyataan pendapat bisa kuat apabila dilengkapi dengan alasan atau bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: 3 Contoh Teks MC Buka Puasa Bersama di Bulan Ramadan
3. Penegasan Ulang Pendapat /Reiteration
Bagian penutup dari teks editorial atau tajuk rencana adalah penegasan ulang pendapat. Reiteration sendiri dapat dipahami sebagai bagian teks yang memuat tentang penguatan kembali terhadap pendapat yang disertai oleh berbagai fakta dalam bagian sebelumnya, yakni argumentasi.
Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Kaidah kebahasaan pada dasarnya memiliki peran sebagai pembeda antara teks yang satu dengan teks yang lainnya. Berikut adalah penjelasan tentang kaidah kebahasaan, diantaranya yaitu:
1. Adverbia
Kaidah kebahasaan teks editorial yang pertama adalah adverbia atau sering disebut juga dengan kata keterangan. Kata keterangan yang ditulis dengan jelas akan membuat pembaca lebih mudah dalam memahami teks editorial.
2. Konjungsi
Konjungsi bisa diartikan sebagai kata penghubung. Konjungsi sering kali digunakan pada konjungsi antarkalimat. Hal ini tentu saja dilakukan agar argumentasi dalam teks editorial menjadi lebih kuat dan lebih mudah ketika dibaca.
Beberapa contoh konjungsi yang diperlukan untuk memperkuat argumentasi, yaitu seperti bahkan, selain itu, padahal, malahan, sesungguhnya, dan lain sebagainya.
3. Verba material
Verba material merupakan kata kerja berimbuhan yang digunakan untuk menunjukkan perbuatan atau tindakan fisik pada peristiwa tertentu. Beberapa contoh verba material yaitu, membaca, menulis, memukul, menghendaki, memasang, dan lain sebagainya.
Dalam teks editorial atau tajuk rencana, struktur dari kalimat verba material biasa memiliki bentuk seperti, Subjek + verba material + objek. Sebagai contoh, “Bulan menyanyi lagu Bali”
4. Verba relasional
Verba relasional bisa dipahami sebagai salah satu jenis kata kerja yang mengacu pada hubungan intensitas (pengertian A adalah B), dan milik (mengandung pengertian A mempunyai B).
5. Verba mental
Verba mental memiliki arti sebagai sebuah kata kerja yang menerapkan persepsi (melihat, merasa), afeksi (suka, khawatir) dan kognisi (berpikir,mengerti)