Ketika gendang telinga pecah, kondisi ini menyebabkan lubang atau robekan pada selaput tipis membran timpani yang menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada telinga.
Dampak lain yang lebih parah adalah gangguan pendengaran bahkan kehilangan pendengaran.
Kabar baiknya, gendang telinga pecah dapat sembuh sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini memerlukan tindakan medis tertentu.
Saat gendang telinga pecah, gejalanya tidak akan terlalu terasa sampai beberapa hari kemudian.
Namun ada beberapa gejala atau ciri-ciri gendang telinga pecah yang perlu diwaspadai.
1. Keluar cairan
Mengutip Cleveland Clinic, gendang telinga yang pecah sering kali disebabkan oleh infeksi telinga tengah.
Infeksi ini dapat berkembang di belakang gendang telinga hingga terbentuk cairan.
Penumpukan cairan akibat infeksi bisa membuat ruptur (robekan) kecil pada gendang telinga yang memungkinkannya mengalir dari telinga yang muncul sebagai nanah. Dalam hal ini perdarahan pada telinga juga dapat terjadi.