Sonora.ID – Berikut ciri-ciri gendang telinga pecah dan penyebabnya yang patut diwaspadai.
Telinga adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh kita, panca indera inilah yang membantu kita agar dapat mendengar berbagai suara.
Nah, dari sekian banyaknya bagian telinga, salah satu yang memiliki peran besar adalah gendang telinga.
Gendang telinga atau membran timpani adalah selaput tipis yang terdapat pada telinga bagian tengah.
Walaupun berukuran kecil, fungsi gendang telinga dalam proses mendengar sangatlah penting.
Baca Juga: Catat, Ini 11 Cara Menjaga Kesehatan Telinga yang Baik dan Benar!
Gendang telinga berfungsi untuk menerima gelombang suara dari telinga luar, mengubahnya menjadi getaran, lalu meneruskan getaran suara tersebut ke telinga bagian tengah dan dalam.
Tak hanya itu, gendang telinga juga berfungsi sebagai lapisan pelindung terdepan guna menjaga telinga tengah dari paparan bakteri, debu, atau benda asing lainnya.
Lantas, apa yang akan terjadi apabila gendang telinga kita pecah?
Gendang telinga pecah adalah kondisi ketika terdapat lubang atau robekan pada gendang telinga (membran timpani).
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh cedera pada telinga atau komplikasi dari infeksi telinga.
Ketika gendang telinga pecah, kondisi ini menyebabkan lubang atau robekan pada selaput tipis membran timpani yang menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada telinga.
Dampak lain yang lebih parah adalah gangguan pendengaran bahkan kehilangan pendengaran.
Kabar baiknya, gendang telinga pecah dapat sembuh sendirinya dalam beberapa minggu atau bulan.
Namun, pada beberapa kasus, kondisi ini memerlukan tindakan medis tertentu.
Saat gendang telinga pecah, gejalanya tidak akan terlalu terasa sampai beberapa hari kemudian.
Namun ada beberapa gejala atau ciri-ciri gendang telinga pecah yang perlu diwaspadai.
1. Keluar cairan
Mengutip Cleveland Clinic, gendang telinga yang pecah sering kali disebabkan oleh infeksi telinga tengah.
Infeksi ini dapat berkembang di belakang gendang telinga hingga terbentuk cairan.
Penumpukan cairan akibat infeksi bisa membuat ruptur (robekan) kecil pada gendang telinga yang memungkinkannya mengalir dari telinga yang muncul sebagai nanah. Dalam hal ini perdarahan pada telinga juga dapat terjadi.
Baca Juga: 10 Cara Mengeluarkan Air dari Telinga yang Aman dan Pasti Ampuh!
2. Terasa berdenging
Saat gendang telinga Anda pecah, Anda mungkin merasakan telinga seperti berdenging atau berdengung.
Kondisi telinga yang berdengung atau berdenging ini disebut juga dengan tinnitus. Adapun ini merupakan salah satu gejala gendang telinga pecah yang umum terjadi.
3. Muncul rasa sakit
Salah satu gejala lain dari gendang telinga yang pecah, yakni rasa sakit yang tajam, tumpul, atau terbakar di satu atau kedua telinga.
Rasa sakit yang muncul dapat berlangsung dalam waktu singkat atau berkelanjutan.
Hal ini terjadi akibat saluran eustachius yang tersumbat, sehingga cairan menumpuk dan dapat menyebabkan tekanan di belakang gendang telinga.
4. Penurunan atau kehilangan pendengaran
Penurunan atau kehilangan pendengaran merupakan salah satu gejala gendang teling pecah yang terjadi di satu atau semua bagian telinga yang terkena.
Hal ini bisa terjadi karena fungsi gendang telinga terganggu dan tidak bergetar sebagai respons terhadap suara.
Pada kondisi ini, Anda memperhatikan bahwa suara terdengar kabur dan tidak dapat memahami apa yang dikatakan orang lain.
5. Sensasi berputar atau vertigo
Bagi sebagian orang mungkin akan mengalami vertigo hingga mual dan muntah sebagai ciri-ciri gendang telinga pecah.
Menurut beberapa sumber, vertigo bisa terjadi sebagai akibat adanya gangguan pada gendang telinga, sehingga memengaruhi kontrol keseimbangan tubuh.
Maka tak heran, bila penderitanya akan merasakan sensasi berputar ketika ada masalah dengan gendang telinganya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Cara Membersihkan Telinga Kucing yang Aman dan Mudah Dilakukan Sendiri