Gerhana bulan sebagian terjadi ketika posisi sejajar Matahari, Bumi, dan Bulan yang tidak sempurna.
Gerhana bulan penumbra terjadi ketika Bulan bergerak melalui penumbra Bumi atau bagian terluar yang samar dari bayangannya.
Gerhana matahari terjadi ketika tertutupnya matahari oleh bulan, sehingga menyebabkan terhalangnya sinar matahari untuk bisa sampai ke permukaan Bumi.
Ketika terjadi gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan berada pada bayangan matahari atau menutupi laju sinar matahari.
Agar lebih mudah dipahami, gerhana matahari terjadi ketika bulan berada di antara Matahari dan Bumi.
Ada empat jenis gerhana Matahari berdasarkan posisi Bulan yang terletak di tengah-tengah bumi dan matahari.
Adapun jenis gerhana Matahari adalah gerhana Matahari total, gerhana Matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana Matahari hibrid.
Baca Juga: 50 Contoh Soal Ujian Sekolah Geografi Kelas 12 Lengkap dengan Jawaban
3. Fase Bulan
Fase bulan adalah perubahan penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi. Berikut ini empat fase Bulan yang terjadi di Bumi.
a. Fase Bulan Mati, yaitu posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, yang membuatnya tidak terlihat dari Bumi.
b. Fase Bulan Sabit, biasanya terlihat di langit barat setelah matahari tenggelam.
c. Fase Bulan Separuh, pada fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi. Namun, hanya setengahnya yang terkena sinar matahari.
Hal inilah yang menyebabkan Bulan hanya terlihat separuh dari Bumi.
d. Fase Bulan Tiga Perempat dan Bulan Penuh, Bulan terlihat bersinar sempurna. Itulah saat Bumi mengalami bulan purnama.
Setelah melewati keempat fase ini, Bulan akan kembali ke fase pertamanya. Hal ini akan terus berulang setiap bulan.
Demikian penjelasan mengenai beberapa akibat revolusi bulan sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Perbedaan Garis Lintang dan Garis Bujur dalam Ilmu Geografi