Sonora.ID - Pernahkah kamu bertanya-tanya, berapa perkiraan usia alam semesta yang kita tinggali saat ini?
Alam semesta adalah kumpulan dari segala materi dan energi yang ada di dalamnya, yang meliputi bintang-bintang, planet, gas, debu, dan energi gelombang elektromagnetik.
Studi tentang alam semesta telah menjadi fokus utama dalam kosmologi dan astronomi modern.
Penelitian yang dilakukan melibatkan pengamatan dan analisis data dari berbagai sumber, seperti teleskop dan pengukuran radiasi kosmik latar belakang.
Baca Juga: Apa itu Tahun Kabisat? Berikut Penjelasan, Sejarah dan Algoritmenya!
Dalam mempelajari alam semesta, para ilmuwan juga mempelajari hukum-hukum fisika dan teori-teori seperti relativitas umum dan mekanika kuantum untuk menjelaskan fenomena-fenomena alam semesta yang kompleks.
Pasalnya, alam semesta menyimpan banyak misteri dan rahasia yang masih belum terpecahkan.
Namun, dengan penemuan dan pengukuran baru, kita dapat terus memperluas pengetahuan kita tentang alam semesta yang luar biasa ini.
Lantas, berapa perkiraan usia alam semesta menurut ilmuwan?
Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan di laman News Science, perkiraan terbaik para ilmuwan tentang usia alam semesta adalah sekitar 13,8 miliar tahun.
Akan tetapi, seperti banyak properti berskala terbesar lainnya di alam semesta, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin tentang umurnya.
Cara tercepat untuk mengetahui usia alam semesta adalah dengan mencari bintang tertua dan menghitung mundur dengan apa yang diketahui tentang pembentukan bintang.
Namun, menemukan usia bintang yang tepat bisa sangat sulit karena beberapa bintang tampak lebih tua daripada usia alam semesta itu sendiri, yang membingungkan para astronom.
Baca Juga: 12 Ragam Ilmu Penunjang Geografi, Materi Geografi Kelas 10 SMA
Karena sulit menentukan usia benda di dalam alam semesta, kita menggunakan perluasan kosmos untuk mengetahui usia alam semesta dengan memulai dari Big Bang, saat semua materi dan energi meledak keluar dari titik sangat kecil.
Masalahnya adalah perluasan alam semesta tidak konstan. Dengan melihat gerakan benda-benda yang jauh, kita dapat mengetahui bahwa perluasan alam semesta semakin cepat seiring berjalannya waktu.
Dikutip dari Space, dengan menentukan usia alam semesta, para peneliti juga dapat memperkirakan seberapa cepat alam semesta mengembang di mana angka ini dikenal sebagai konstanta Hubble.