Kevin: Senang bertemu denganmu, Dita.
Rika: Hey, apa kamu tahu kalau Maya dan Ryan sudah bersahabat sejak kecil?
Dita: Tentu saja aku tahu. Kita semua tahu itu kan?
Maya: (tersenyum) Ya, persahabatan kami sudah terjalin sejak lama. Tapi, persahabatan kami tidak akan merugikan siapa pun kan?
Ryan: (tersenyum) Ya, persahabatan kami akan selalu abadi. Dan, kita semua bisa berteman dengan baik.
Baca Juga: 5 Contoh Naskah Drama Komedi, Lucu dan Singkat Tapi Bikin Ngakak!
Contoh 4
(Lia dan Rangga duduk di bangku, sementara Dila berdiri di depan mereka.)
Dila: Saya sudah membagikan tugas kelompoknya, Lia. Kamu bersama Andre dan Rangga.
Lia: (tersenyum) Terima kasih, Dila.
Rangga: Hey, kenapa kamu terlihat cemas, Lia? Ada masalah?
Lia: (menggeleng) Tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya sedikit khawatir dengan tugas kelompok ini.
Rangga: Jangan khawatir. Kita bisa menyelesaikannya bersama-sama.
Dila: Hey, aku dengar ada peraturan baru dari kampus. Kita harus mengikuti kuliah online selama 2 minggu ke depan.
Lia: (terkejut) Serius? Bagaimana dengan kuliah tatap muka?
Dila: Sementara dihentikan dulu, Lia. Kita harus mengikuti kuliah online dari rumah.
Rangga: (menenangkan) Jangan khawatir, Lia. Kita bisa mengikuti kuliah online bersama-sama di kampus.
Lia: (tersenyum) Terima kasih, Rangga. Kamu selalu bisa membuatku merasa lebih baik.
(Masuk Pak Hendra selaku dosen ke dalam ruangan)
Hendra: Selamat pagi, mahasiswa-mahasiswa. Kita ada perubahan jadwal kuliah untuk 2 minggu ke depan.
Lia: (bertanya) Dosen, apa maksud dari kuliah online ini?
Hendra: Kita harus mengikuti kuliah online dari rumah selama 2 minggu ke depan. Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Rangga: (bertanya) Bagaimana dengan tugas kelompok kita, Pak?
Hendra: Kamu tetap harus menyelesaikan tugas kelompokmu, Rangga. Tapi, kalian bisa bekerja sama secara online.
Andre: (masuk ke dalam ruangan) Hey, maaf aku terlambat.
Hendra: Andre, apa kamu tahu tentang kuliah online selama 2 minggu ke depan?
Andre: Iya, saya sudah mendengarnya. Tapi, jangan khawatir. Kita masih bisa bekerja sama dan menyelesaikan tugas kelompok kita.
Lia: (bersyukur) Terima kasih, kalian semua. Aku merasa lebih tenang sekarang.
Rangga: (tersenyum) Itu sahabat-sahabatku. Kita harus saling mendukung dan bersama-sama melewati waktu sulit ini.
Baca Juga: Contoh Naskah Drama Bahasa Sunda 7 Orang, Si Koret Budak Koret
Contoh 5
(Dinda, Ika, dan Andi sedang menata meja untuk pesta ulang tahun Dinda. Rizal dan Dani masuk ke dalam ruangan.)
Rizal: Selamat ulang tahun, Dinda!
Dinda: (tersenyum) Terima kasih, Rizal. Senang sekali kalian datang.
Ika: Hey, Rizal, kamu dan Dani membawa apa?
Rizal: Maaf, aku lupa membawa hadiah. Tadi sibuk persiapan dan lupa.
Dani: (menyela) Tapi, jangan khawatir. Aku membawa kue ulang tahun. Kalian semua bisa menikmatinya.
Andi: (tersenyum) Terima kasih, Dani.
(Rizal dan Dani duduk di sofa)
Dinda: (bertanya) Hey, kamu-kamu sudah makan belum? Aku sudah menyiapkan makanan dan minuman di dapur.
Ika: (tersenyum) Belum. Ayo, kita makan dulu.
(Rizal dan Dani mengangguk setuju)
(Dinda dan Ika masuk ke dalam dapur)
Rizal: (mengeluh) Aku lelah sekali. Mungkin aku akan istirahat sejenak.
Dani: (setuju) Baiklah. Aku akan menemanimu.
Andi: (bertanya) Eh, kalian mau kemana?
Rizal: (menjawab) Hanya ingin beristirahat sebentar, Andi. Kami akan kembali ke pesta ini.
Andi: (mengerti) Oh, baiklah. Selamat beristirahat.
(Rizal dan Dani keluar dari ruangan)
Andi: Hey, kenapa suasana pesta ini terasa sedikit berantakan?
Dinda: (mengeluh) Iya, Rizal dan Dani terlihat tidak begitu bersemangat merayakan ulang tahunku.
Ika: (menenangkan) Jangan khawatir, Dinda. Yang penting adalah kita merayakan ulang tahunmu bersama-sama.
(Dinda dan Ika masuk ke dalam dapur)
Andi: (berpikir) Aku merasa ada sesuatu yang salah. Tapi, aku tidak tahu apa itu.
(Rizal dan Dani masuk kembali ke dalam ruangan)
Rizal: (tersenyum) Aku kembali lagi.
Dani: (bertanya) Hey, kalian ingin main game bersama?
Andi: (setuju) Ayo.
(Rizal dan Dani mengambil ponsel mereka dan mulai bermain game. Andi mencoba bergabung tetapi tidak berhasil.)
Andi: (kesal) Kenapa aku tidak bisa bergabung?
Dani: (menjelaskan) Kita menggunakan aplikasi game yang berbeda.
Andi: (mengeluh) Ah, bagaimana bisa kita bermain game bersama jika menggunakan aplikasi yang berbeda?
Ika: (menyarankan) Hey, kenapa kita tidak bermain game lain saja?
Dinda: (setuju) Baiklah. Ayo kita cari game yang seru untuk dimainkan.
(Rizal, Dani, Dinda, Ika, dan Andi mencari game di ponsel mereka dan akhirnya menemukan game yang seru untuk dimainkan bersama-sama.)
Andi: (gembira) Ya, akhirnya kita bisa bermain game bersama-sama.
Rizal: (tersenyum) Aku senang kamu senang, Andi.
(Semua mulai bermain game bersama-sama dan suasana pesta mulai menjadi lebih meriah.)
Dinda: (tersenyum) Terima kasih, kalian semua. Meskipun awalnya sedikit berantakan, pesta ulang tahunku menjadi sangat menyenangkan berkat kalian semua.
Ika: (tersenyum) Senang bisa merayakan ulang tahunmu bersama-sama.
Rizal: (tersenyum) Aku berharap kamu bahagia pada ulang tahunmu, sayangku.
Dani: (tersenyum) Senang bisa merayakan ulang tahunmu bersama-sama, Dinda.
Andi: (tersenyum) Aku senang bisa menjadi bagian dari pesta ulang tahunmu, Dinda.
(Semua merayakan ulang tahun Dinda dengan riang dan penuh kebahagiaan.)