Sonora.ID - Berikut ini contoh naskah drama 5 orang singkat yang menceritakan tentang persahabatan dan kebersamaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan.
Drama menjadi salah satu materi yang dipelajari oleh siswa di sekolah. Umumnya, siswa juga diminta untuk melakukan praktik drama dengan membuat kelompok.
Baca Juga: 8 Contoh Naskah Drama Bahasa Sunda Singkat, Lengkap Beragam Tema
Adapun contoh naskah drama 5 orang yang dapat kamu praktikkan bersama teman-teman yakni sebagai berikut.
Contoh 1
Suatu hari lima sekawan sedang bermain bola di lapangan desa tempat mereka tinggal. Mereka memang sering bermain bola sore hari di lapangan tersebut. Saat ini, mereka sedang beristirahat di pinggir lapangan.
Bayu: Dod, kamu dibawakan bekal apa oleh ibumu? (sambil membuka kotak bekalnya).
Dodi: Aku dibawakann bekal ayam goreng ini. Kalau kamu, Bay?
Bayu: Aku dibawain bekal udang besar sama bundaku. Soalnya kemarin ayahku menangkap udang bersama ayah Ehsan.
Dodi: Jadi, bekalmu juga juga pakai udang, San?
Ehsan: Iya, Dod. Aku sama dengan Bayu (tersenyum semringah).
Dodi: Waaahhh enaknya… aku juga suka sekali udang. Kalau kamu, Ham?
Ilham: Aku dibawakan sayur daun ubi dengan ikan sambal, Dod. Makanan kesukaanku.
Dodi: Wahhh, itu juga tak kalah enaknya. Kalau kamu, Ton?
Anton: (tersenyum meringis) Aku tidak membawa bekal. Ibuku pagi-pagi sekali sudah bekerja karena abangku akan masuk SMA. Oleh karena itu, ayah dan ibu harus giat mencari uang. Jadi, ibuku tak sempat memasakkanku dan membawakanku bekal (sedih).
Dodi: Ya sudah, Ton. Kamu masih bisa kok makan bersama kami.
Anton: Maksudnya?
Ehsan : Bagaimana kalo kita ramai-ramai makannya biar Anton juga bisa makan, makanan kita.
Ilham: Bagaimana caranya?
Ehsan : Begini saja, bagaimana kalo kita memakan menggunakan daun pisang? Jadi, makanan kita nantinya dituang ke daun pisang itu. Biar kita semua bisa makan bareng-bareng.
Dodi: Ide bagus tuh. Ayo!
Ilham dan Bayu mengambil daun pisang yang tak jauh dari tempat mereka. Mereka semua menuangkan makanannya di daun pisang tersebut. Mereka makan dengan lahap.
Anton: Terima kasih ya teman-teman. Cuma kalian teman yang mengerti keadaanku.
Bayu: Siap. Santai aja, Ton (tersenyum).
Baca Juga: 7 Contoh Naskah Drama Persahabatan, Pendek dan Mudah Dihafal
Contoh 2
Siang itu ketika jam istirahat sekolah berbunyi, Ari, Dian, Mala, Winda, dan Haris memesan makanan di kantin sembari mengobrol bersama.
Mala: Kalian tahu tidak kenapa Dika tidak masuk sekolah selama tiga hari? Apa dia sakit?
Haris: Terakhir saya melihat Dika kemarin sore duduk termenung di teras rumahnya ketika saya hendak ke warung dekat rumahnya. Saya sempat bertanya kenapa dia merenung dan tidak masuk sekolah. Dia hanya menjawab tidak apa-apa dan beralasan jika akhir-akhir ini dia selalu kesiangan.
Dian: Hmm, tidak mungkin Dika kesiangan terus-menerus, dia kan anak rajin selalu bangun sebelum azan subuh. Jangan-jangan Dika sedang ada masalah, tetapi dia tidak ingin menceritakan kepada kita?
Winda: Oh iya, saya ingat, tiga hari yang lalu sepulang sekolah, ibuku bercerita kalau dia melihat Dika di pasar sedang membantu ibunya berjualan. Bukankah hari itu di mana hari pertama Dika tidak masuk sekolah?
Ari: Sebaiknya, sepulang sekolah nanti kita mengunjunginya untuk mengetahui apa yang terjadi pada Dika.
Winda, Haris, Mala, dan Dian setuju dengan usulan Ari. Sore harinya mereka berkumpul dan berangkat bersama menuju rumah Dika. Di sana mereka menemukan Dika sedang merapikan barang dagangan ibunya.
Dika: Teman-teman ada apa ya? Kenapa kalian mendadak kemari? Mari duduk dahulu.
Dian: Kami hanya ingin memastikan alasan kenapa kamu tidak masuk sekolah selama tiga hari berturut-turut karena kami semua tahu bahwa kamu sahabat kami yang paling rajin dan kami curiga kalau kamu sedang ada masalah.
Ari: Sebaiknya kamu menceritakan kepada kami apa masalahmu sebenarnya, Dik.
Dika: Maaf sebelumnya teman-teman, saya tidak ingin menceritakan karena malu dan tidak ingin menyusahkan kalian. Saya bekerja membantu Ibu untuk meringankan biaya sekolah. Saya terancam tidak bisa membayar uang SPP dan saya kasihan melihat Ibu bekerja sendiri.
Mala: Kalau begitu besok sore kami akan membantu berkeliling menjualkan sebagian daganganmu. Bagaimana teman-teman?
Haris: Saya setuju!
Winda: Ibuku sering membeli dagangan Ibumu karena ikan dan sayurnya selalu segar. Jajanan pasarnya juga lezat. Nanti saya tanyakan pada Ibu untuk menawarkan jajanan ibumu kepada teman-teman arisannya.
Dika: Terima kasih ya, Sahabatku, kalian memang sahabat sejatiku.
Baca Juga: 5 Contoh Naskah Drama Pendek tentang Sikap Toleransi pada Sesama
Contoh 3
(Di sekolah, Maya dan Rika duduk di bangku, sementara Kevin dan Ryan berdiri di depan mereka.)
Kevin: Halo, saya Kevin. Saya siswa baru di sekolah ini.
Ryan: Hai Kevin, saya Ryan. (menunjuk ke Maya) Dan ini sahabat saya, Maya.
Maya: Hai Kevin, senang bertemu denganmu.
Rika: (tersenyum) Hai Kevin, saya Rika. Kami teman sekelas.
Kevin: Senang bertemu dengan kalian semua. (ke Maya) Maya, kamu cantik sekali. (tersenyum)
Maya: (tersipu malu) Terima kasih, Kevin.
Ryan: (sambil menyeringai) Hei, kamu jangan terlalu dekat dengan Maya ya. Dia sudah menjadi sahabat saya sejak kecil.
Kevin: Maaf kalau saya mengganggu, Ryan. Saya hanya ingin berteman dengan kalian semua.
Maya: Ryan, jangan seperti itu. Kita masih bisa berteman dengan Kevin. Toh, persahabatan kita sudah terjalin sejak lama kan?
Ryan: (merenung sejenak) Iya, kamu benar Maya. Maafkan saya, Kevin. Aku rasa kita bisa menjadi teman baik.
Kevin: Tentu saja, Ryan. Saya senang bisa berteman dengan kalian semua.
Dita: (memasuki ruangan) Halo semuanya, apa kabar?
Semua: Hai Dita.
Maya: Dita, kamu kenal Kevin kan? Dia siswa baru di sekolah kita.
Dita: Oh, halo Kevin. Saya Dita, kakak kelas Maya.
Kevin: Senang bertemu denganmu, Dita.
Rika: Hey, apa kamu tahu kalau Maya dan Ryan sudah bersahabat sejak kecil?
Dita: Tentu saja aku tahu. Kita semua tahu itu kan?
Maya: (tersenyum) Ya, persahabatan kami sudah terjalin sejak lama. Tapi, persahabatan kami tidak akan merugikan siapa pun kan?
Ryan: (tersenyum) Ya, persahabatan kami akan selalu abadi. Dan, kita semua bisa berteman dengan baik.
Baca Juga: 5 Contoh Naskah Drama Komedi, Lucu dan Singkat Tapi Bikin Ngakak!
Contoh 4
(Lia dan Rangga duduk di bangku, sementara Dila berdiri di depan mereka.)
Dila: Saya sudah membagikan tugas kelompoknya, Lia. Kamu bersama Andre dan Rangga.
Lia: (tersenyum) Terima kasih, Dila.
Rangga: Hey, kenapa kamu terlihat cemas, Lia? Ada masalah?
Lia: (menggeleng) Tidak, tidak ada apa-apa. Aku hanya sedikit khawatir dengan tugas kelompok ini.
Rangga: Jangan khawatir. Kita bisa menyelesaikannya bersama-sama.
Dila: Hey, aku dengar ada peraturan baru dari kampus. Kita harus mengikuti kuliah online selama 2 minggu ke depan.
Lia: (terkejut) Serius? Bagaimana dengan kuliah tatap muka?
Dila: Sementara dihentikan dulu, Lia. Kita harus mengikuti kuliah online dari rumah.
Rangga: (menenangkan) Jangan khawatir, Lia. Kita bisa mengikuti kuliah online bersama-sama di kampus.
Lia: (tersenyum) Terima kasih, Rangga. Kamu selalu bisa membuatku merasa lebih baik.
(Masuk Pak Hendra selaku dosen ke dalam ruangan)
Hendra: Selamat pagi, mahasiswa-mahasiswa. Kita ada perubahan jadwal kuliah untuk 2 minggu ke depan.
Lia: (bertanya) Dosen, apa maksud dari kuliah online ini?
Hendra: Kita harus mengikuti kuliah online dari rumah selama 2 minggu ke depan. Ini sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
Rangga: (bertanya) Bagaimana dengan tugas kelompok kita, Pak?
Hendra: Kamu tetap harus menyelesaikan tugas kelompokmu, Rangga. Tapi, kalian bisa bekerja sama secara online.
Andre: (masuk ke dalam ruangan) Hey, maaf aku terlambat.
Hendra: Andre, apa kamu tahu tentang kuliah online selama 2 minggu ke depan?
Andre: Iya, saya sudah mendengarnya. Tapi, jangan khawatir. Kita masih bisa bekerja sama dan menyelesaikan tugas kelompok kita.
Lia: (bersyukur) Terima kasih, kalian semua. Aku merasa lebih tenang sekarang.
Rangga: (tersenyum) Itu sahabat-sahabatku. Kita harus saling mendukung dan bersama-sama melewati waktu sulit ini.
Baca Juga: Contoh Naskah Drama Bahasa Sunda 7 Orang, Si Koret Budak Koret
Contoh 5
(Dinda, Ika, dan Andi sedang menata meja untuk pesta ulang tahun Dinda. Rizal dan Dani masuk ke dalam ruangan.)
Rizal: Selamat ulang tahun, Dinda!
Dinda: (tersenyum) Terima kasih, Rizal. Senang sekali kalian datang.
Ika: Hey, Rizal, kamu dan Dani membawa apa?
Rizal: Maaf, aku lupa membawa hadiah. Tadi sibuk persiapan dan lupa.
Dani: (menyela) Tapi, jangan khawatir. Aku membawa kue ulang tahun. Kalian semua bisa menikmatinya.
Andi: (tersenyum) Terima kasih, Dani.
(Rizal dan Dani duduk di sofa)
Dinda: (bertanya) Hey, kamu-kamu sudah makan belum? Aku sudah menyiapkan makanan dan minuman di dapur.
Ika: (tersenyum) Belum. Ayo, kita makan dulu.
(Rizal dan Dani mengangguk setuju)
(Dinda dan Ika masuk ke dalam dapur)
Rizal: (mengeluh) Aku lelah sekali. Mungkin aku akan istirahat sejenak.
Dani: (setuju) Baiklah. Aku akan menemanimu.
Andi: (bertanya) Eh, kalian mau kemana?
Rizal: (menjawab) Hanya ingin beristirahat sebentar, Andi. Kami akan kembali ke pesta ini.
Andi: (mengerti) Oh, baiklah. Selamat beristirahat.
(Rizal dan Dani keluar dari ruangan)
Andi: Hey, kenapa suasana pesta ini terasa sedikit berantakan?
Dinda: (mengeluh) Iya, Rizal dan Dani terlihat tidak begitu bersemangat merayakan ulang tahunku.
Ika: (menenangkan) Jangan khawatir, Dinda. Yang penting adalah kita merayakan ulang tahunmu bersama-sama.
(Dinda dan Ika masuk ke dalam dapur)
Andi: (berpikir) Aku merasa ada sesuatu yang salah. Tapi, aku tidak tahu apa itu.
(Rizal dan Dani masuk kembali ke dalam ruangan)
Rizal: (tersenyum) Aku kembali lagi.
Dani: (bertanya) Hey, kalian ingin main game bersama?
Andi: (setuju) Ayo.
(Rizal dan Dani mengambil ponsel mereka dan mulai bermain game. Andi mencoba bergabung tetapi tidak berhasil.)
Andi: (kesal) Kenapa aku tidak bisa bergabung?
Dani: (menjelaskan) Kita menggunakan aplikasi game yang berbeda.
Andi: (mengeluh) Ah, bagaimana bisa kita bermain game bersama jika menggunakan aplikasi yang berbeda?
Ika: (menyarankan) Hey, kenapa kita tidak bermain game lain saja?
Dinda: (setuju) Baiklah. Ayo kita cari game yang seru untuk dimainkan.
(Rizal, Dani, Dinda, Ika, dan Andi mencari game di ponsel mereka dan akhirnya menemukan game yang seru untuk dimainkan bersama-sama.)
Andi: (gembira) Ya, akhirnya kita bisa bermain game bersama-sama.
Rizal: (tersenyum) Aku senang kamu senang, Andi.
(Semua mulai bermain game bersama-sama dan suasana pesta mulai menjadi lebih meriah.)
Dinda: (tersenyum) Terima kasih, kalian semua. Meskipun awalnya sedikit berantakan, pesta ulang tahunku menjadi sangat menyenangkan berkat kalian semua.
Ika: (tersenyum) Senang bisa merayakan ulang tahunmu bersama-sama.
Rizal: (tersenyum) Aku berharap kamu bahagia pada ulang tahunmu, sayangku.
Dani: (tersenyum) Senang bisa merayakan ulang tahunmu bersama-sama, Dinda.
Andi: (tersenyum) Aku senang bisa menjadi bagian dari pesta ulang tahunmu, Dinda.
(Semua merayakan ulang tahun Dinda dengan riang dan penuh kebahagiaan.)