- Makna konotatif
Kata atau kalmat yang mempunyai arti bukan sebenarnya, artinya adalah makna kiasan yang berkaitan dengan niai rasa.
Diksi jenis ini biasanya akan berubah seiring dengan perubahan norma serta nilai yang ada di masyarakat.
Contoh:
Baca Juga: Contoh Kata Depan, Lengkap dengan Penerapannya di Dalam Kalimat
b. Diksi berdasarkan leksikal
Diksi berdasarkan leksikal dibedakan menjadi delapan macam yakni:
- sinonim
Dua kata atau lebih yang memiliki persamaan makna antara satu kata dengan yang lainnya.
- Antonim
Kebalikan dari sinonim yang artinya adalah pemilihan kata atau diksi yang berbeda atau berlawanan.
- Homonim
Pemilihan kata atau diksi yang memiliki ejaan atau pelafalan yang sama dengan suatu kaya, namun memiliki arti yang berbeda.
- Homofon
Pemilihan kata atau diksi yang mempunyai makna dan ejaan berbeda namun pelafalannya sama.
- Homograf
Pemilihan kata yang mempunyai pelafalan dan arti berbeda namun memiliki ejaan yang sama.
- Polisemi
Polisemi merupakan diksi yang memiliki lebih dari satu arti.
- Hipermin
Hipermin merupakan diksi yang mewakili banyak kata lainnya atau mencakup makna dari kata lain
- Hiponim
Hiponim merupakan diksi yang bisa terwakilkan oleh kata hipernim.
5. Contoh diksi
1. Alifia adalah anak yang paling pandai di sekolahnya dan Nisa adalah anak yang paling pintar di kelas. (Pandai dan pintar adalah dua kata dengan ejaan berbeda tetapi memiliki kesamaan makna).
2. Rinda sudah menjadi tangan kanan Andin selama 5 tahun. (tangan kanan adalah diksi yang memiliki arti sebagai orang kepercayaan).
Baca Juga: Memahami Paragraf Deskripsi: Ciri-ciri, Pola Pengembangan, dan Contoh
3. Anton sangat gemar pergi hedon dengan temannya hingga boros, sedangkan Arman, adiknya adalah anak yang hemat dan gemar menabung. (Boros dan hemat adalah dua kata yang memiliki makna saling berlawanan).
4. Ruly memilih menguras usaha sapi perah milik ayahnya setelah lulus SMA. (sapi perah memiliki makna yang murni dalam kalimat ini, yakni sapi yang memang diternakkan dan diperah susunya).
5. Gara-gara mencuri buah rambutan, Amin sekarang menjadi buah bibir di kampungnya (Kata buah disana memiliki arti yang berbeda buah yang pertama yaitu rambutan, sedangkan kata buah bibir berarti bahan pembicaraan.)
6. Pelaku pengerusakan itu sudah diamankan polisi. (Pengerusakan akan lebih baik jika kita ganti dengan menggunakan kata perusakan.)
Demikian informasi tentang pengertian diksi, jenis dan contohnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News