Himpunan Puisi Tentang Senja, Bisa Untuk Ungkapan Suasana Hati

19 April 2023 23:28 WIB
Illustrasi puisi senja
Illustrasi puisi senja ( Freepik)

Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Himpunan Puisi Tentang Senja, Bisa Untuk Ungkapan Suasana Hati".

Senja menjadi salah satu waktu yang paling menarik dan indah untuk dilalui. Sebab ketika matahari menuju terbenam aka nada nuansa hangat yang disebarkan oleh langit.

Perasaan mendalam seperti nyaman, cinta hingga rindu akan membaur kepada orang-orang yang melihatnya.

Bahkanterkadang seorang pujangga mampu menyiarkan syair-syair indahnya lantaran merasakan kehangatan senja.

Berikut beberapa puisi senja yang indah dan mengena di hati yang bisa kamu nikmati:

Baca Juga: Kumpulan 10 Puisi Sapardi Djoko Darmono yang Jadi Google Doodle Hari Ini

Kumpulan Puisi tentang Senja

Sendu merindu

Pagi ini enggan rasa untuk bangun

Ku buka jendela, masih banyak rintik hujan menetes di tepi teras ku

Aku berharap matahari datang lebih awal

Menyinari genangan hujan yang masih tersisah

Merindu sungguh aku rindu

Hatiku terasa sendu, pilu yang melengggu

Kian memicu aroma tubuh mu di pikiranku

Namun, aku tau itu telah berlalu

Berlalu menyisakan kisah dan luka

Membuat cerita di goresan luka nya dengan imajenasi di kisah nya

Aku rela

Senjaku

Ketika proses mulai menjadi angka

Dan senja pergi meninggalkan mentari

Tak satupun terlihat terang

Begitupula di kejauhan

Keheningan terbias dan menunggumu

Namun senja tak pernah mengingkari

kesepakatan pergi dan selalu kembali esok hari

Tak pernah lari

Selalu tiba sempurna waktu

Menunggu mentari dan pergi bersamannya

Tak kau sadari betapa indah hari itu

Batapa indah ombak berderu

Menyerbu bibir pantai

Seakan membawa rindu yang hanyut bersamamu

Aksara Senja

Bias jingga di ujung cakrawala

Terukir indah dalam remang

Lembayung menata warna

Di garis lurus sang surya senja

Embusan bayu

Membelai pucuk riak

Berkejaran menuju pantai

Menghempas di tepian karang

Pecah berderai menciprak pasir

Camar kepakkan sayap

Terbang edari tiang sampan

Memekik di antara desiran angin

Lalu pergi tinggalkan jejak

Redup lentera bahtera nelayan

Datang menghampiri gelap

Meninggalkan pesisir pantai

Berharap anugerah akan datang

Menjingga Bersamamu

Ada kata yang sulit terucap

Ada bibir yang enggan bicara

Ada rasa yang enggan tuk diam

Ada rindu yang terus menguar

Semua itu karena kamu

Karena kamu yang kurindu

Karena kamu yang kucinta

Karena kamu rasa itu ada

Kau tahu,

Senja itu seperti kamu

Tak pernah bisa tergapai dengan jemariku

Tak bisa teraih oleh jutaan rindu

Terkadang,

Aku ingin seperti angin

Yang membawa puing kenangan

Yang membawa sejuta asa.

Aku ingin menjadi sejuta cahaya

Yang bisa membiaskan keindahanmu

Yang menjingga di langit sore

Yang bersinar layaknya senja

Tentu saja tak bisa

Aku hanyalah aku

Yang hanya punya kenangan biasa

Yang kebetulan ada kamu di dalamnya.

Senjakala

Satu dua kata yang kuganti

Tuk memanggil kembali

Bait-bait kenang dalam simfoni langgam hati

Bukan puisi,Tetapi rangkaian ujar berima sunyi

Senandung elegi

Satu dua ingatan pergi

Bersama pupus ribuan denah mimpi

Bukan puisi,

Hanya dongeng angan yang begitu teringini

Tak mungkin kembali

Lantunan soliteri

Dari bayang pantul bias asa

Kupincing di antara sela,

Celah cahaya di kiasan rona selaksa jingga

Lembayung senja

Puisi yang hasilnya pun merindu kata

Dalam satu dua senyawa warna

Di bait-bait cinta

Lirik syahdu

Memutik sendu

Dalam ramainya sepi,

Yang kurindu….

Tertiup bayu…

Sayup-sayup hidup,

Di memori kelu

Ingatan lalu

Yang kupaksa berlalu

Hilang dalam memori berdebu

Hening mendayu di ritme waktu

Saat hitung laju tuju

Dalam langkah seribu deru

Bertajuk renung di relung qalbu

Satu dua kekata…

Menjelas perihal betapa,

Berartinya makna…

Senja Yang Selalu Kunanti

Benar kata orang

Ternyata pesonamu begitu melekat

Benar kata orang

Indahmu menyejukkan mata

Benar kata orang

Warnamu menenangkan hat

iBahkan benar pula kata orang

Ternyata hadirmu hanya sesaat

Berulang kali kiranya aku selalu menantimu

Sepulang dari kantorku

Sepulang dari letihku

Ku sempatkan untuk menjumpaimu

Melihatmu membuat letih ini berkurang

Memandangmu membuat mata ini berbinar

Andai kau dapat ku simpan untuk waktu yang lebih lama

Akan ku buatkan untuk mu tempat terindah di ruangku

Agar tak terasa beban yang ku pangku

Agak tak terasa resah yang menggebu

Kau senjaku, yang selalu ku nanti

Ssumber: Mypurohith

SumberMypurohith
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm