- Membersihkan uretra dari residu, misalnya sel-sel mati dan urine, tujuannya untuk menyediakan jalur ejakulasi,
- Bersama dengan cairan prostat, cairan yang diproduksi kelenjar cowper berperan dalam membantu menetralkan keasaman di uretra untuk mempersiapkan ejakulasi,
- Membantu membuat air mani menjadi lingkungan yang cocok untuk sperma,
- Melindungi sperma setelah proses ejakulasi dengan cara menetralkan keasaman vagina.
Proses saat keluarnya cairan dari kelenjar cowper disebut dengan pra-ejakulasi. Cairan ini tidak mengandung sperma, sehingga hanya berfungsi sebagai pelumas.
Namun, cairan ini nantinya akan bertemu dengan cairan prostat dan cairan dari kelenjar lain untuk membuat air mani.
Secara umum, cairan dari kelenjar ini akan menyumbang sekitar 1 persen dari total ejakulasi.
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.