Asal-Usul Ketupat Lebaran: Sejarah dan Makna yang Ada di Baliknya

20 April 2023 21:05 WIB
Ilustrasi asal-usul ketupat lebaran, sejarah dan makna di baliknya.
Ilustrasi asal-usul ketupat lebaran, sejarah dan makna di baliknya. ( Pixabay/Mufid Majnun)

Sonora.ID - Berikut ini adalah pembahasan mengenai asal-usul ketupat lebaran yang mencakup sejarah dan makna yang ada di baliknya.

Ketupat adalah makanan yang terbuat dari beras yang dikukus dalam anyaman daun kelapa muda yang membentuk segitiga atau belah ketupat.

Di Indonesia, ketupat lazimnya menjadi makanan pokok saat merayakan hari raya Idul Fitri yang disajikan beriringan dengan opor ayam.

Baca Juga: Hasil Sidang Isbat: Lebaran 1 Syawal 1444 H Hari Sabtu 22 April 2023

Sejarah Ketupat Lebaran

Sejarawan dari Universitas Padjadjaran Bandung, Fadly Rahman, dalam laman Kompas.com memaparkan mengenai asal-usul ketupat.

Ia menjelaskan bahwa ketupat memiliki sejarah yang berasal dari masa hidup Sunan Kalijaga pada abad ke-15 hingga ke-16, saat ia melakukan syiar agama Islam.

Sunan Kalijaga, salah satu dari Wali Songo yang berdakwah untuk menyebarkan agama Islam di Jawa, menjadikan makanan ini sebagai budaya dan filosofi Jawa yang bercampur dengan nilai keislaman.

"Sunan Kalijaga menjadikan ketupat sebagai budaya sekaligus filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai keislaman," ujar Fadly.

Meskipun ketupat menjadi makanan khas Lebaran, Fadly tidak memungkiri kalau sejarah ketupat bisa jadi berasal dari zaman Hindu-Buddha di Nusantara.

"Secara tertulis dalam prasasti yang diteliti oleh para ahli, tak disebut secara spesifikasi merujuk ke ketupat, tetapi indikasi makanan beras yang dibungkus nyiur sudah dilakukan sebelum masa pra-Islam," jelasnya.

Jadi, kemungkinan besar, asal-usul dari ketupat merupakan hasil akulturasi dari agama Hindu dan juga Islam.

Baca Juga: Berikut ini Tips Tampil Cantik di Momen Lebaran Nanti

Makna Ketupat

Menurut situs Diskominfo Provinsi Kaltim, ketupat berasal dari kata "Kupat" dan memiliki dua arti, yaitu ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).

Empat tindakan tersebut adalah: luberan (melimpahi), leburan (melebur dosa), lebaran (pintu ampunan terbuka lebar), dan laburan (menyucikan diri).

Selanjutnya, isian beras pada ketupat dilambangkan sebagai hawa nafsu, sedangkan daun kelapa muda atau Janur merupakan singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati (hati nurani).

Jadi, jika digabungkan, ketupat memiliki arti manusia yang mengakui kesalahan dan menahan nafsu dengan mengikuti hati nurani.

Baca Juga: 60 Ucapan Sungkem Lebaran kepada Orang Tua dalam Bahasa Jawa Krama

Demikian tadi asal usul ketupat meliputi sejarah dan makna di baliknya. Semoga bermanfaat!

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm