Arti Panggah dalam Bahasa Jawa

24 April 2023 23:17 WIB
Illustrasi Arti Panggah dalam Bahasa Jawa
Illustrasi Arti Panggah dalam Bahasa Jawa ( Freepik)

Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Arti Panggah dalam Bahasa Jawa".

Indonesia menjadi salah satu negara yang kaya akan berbagai hal salah satunya bahasa. Ada ribuan bahasa mulai dari nasional hingga daerah yang tersebar di Indonesia.

Dari sekian ribu bahasa salah satunya yang cukup populer adalah bahasa Jawa.

Dalam susunannya bahasa Jawa sendiri terbagi menjadi beberapa macam kromo inggil, bahasa gaul (Ngoko) dan bahasa Jawa Madya.

Ketiganya memiliki tingkatan dan karakteristik masing-masing sesuai fungsi penggunaannya.

Berikut beberapa ulasan sekilas mengenai ketiga jenis baahasa tersebut:

Baca Juga: 2 Contoh Teks Sambutan Tuan Rumah Bahasa Jawa

1. Bahasa Jawa Ngoko

Bahasa Jawa tingkat ngoko mencerminkan rasa tak berjarak atau rasa tak segan antara satu orang dengan orang lainnya.

Jadi, jika seseorang ingin menyatakan keakraban dengan orang lain, bahasa Jawa tingkat ngoko-lah yang seharusnya dipakai.

Adapun contoh dari kosa kata bahasa Jawa Ngoko adalah sebagai berikut:

Contoh Bahasa Jawa Ngoko

Panggah (Tetap)

Cangkem (mulut)

Weteng (perut)

Mangan (makan)

Turu (tidur)

Tuwa (tua)

Mlebu (masuk)

Payu (laku)

Bungah (senang)

Tuna (rugi)

Obah (berubah) 

2. Bahasa Jawa Kromo

Tingkatan ini menandakan adanya perasaan segan atas orang yang belum dikenal atau orang yang berwibawa, berpangkat, dan lain-lain.

Adapun contoh dari bahasa Kromo adalah sebagai berikut:

Baca Juga: 60 Ucapan Sungkem Lebaran kepada Orang Tua dalam Bahasa Jawa Krama

Contoh Bahasa Jawa Krama

Dinten (hari)

Sinten (siapa)

Mlebet (masuk)

Mambet (bau)

Kawon (kalah)

Majeng (maju)

Pajeng (laku)

Kajeng (kayu)

Lemantun (lemari)

Kantun (tertinggal)

3. Bahasa Jawa Madya

Tingkat madya awalnya adalah bahasa tingkat krama namun dalam perkembangannya mengalami informalisasi, penurunan tingkat, dan ruralisasi.

Contoh Bahasa Jawa Madya

Ampun (jangan)

Onten (ada)

Ajeng (akan)

Awi (mari)

Ndika (kamu)

Ngadeg (berdiri)

Tebih (jauh)

Sade (jual)

Aos (nilai)

Amargi (karena)

Baca Juga: 3 Weton Incaran Khodam Macan, Wataknya Berani dan Sensian dari Kecil

Baca Artikel udpate lainnya dari Sonora.ID di Google News

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm