4. Memiliki organel sel
Selain memiliki nukleus, protista juga memiliki mesin seluler khusus yang disebut organel sel yang menjalankan fungsi yang ditentukan di dalam sel.
Misalnya, berbagai jenis alga mengandung organel sel plastida. Organel ini terdapat pada protista mirip tumbuhan dan berfungsi sebagai tempat fotosintesis.
5. Bersifat heterotrof
Protista mendapatkan nutrisi dalam beberapa cara. Menurut Simpson, protista dapat melakukan proses fotosintesis atau heterotrof (organisme yang mencari sumber makanan dari luar berupa bahan organik).
6. Berkembang biak secara aseksual
Kebanyakan protista berkembang biak terutama melalui mekanisme aseksual, menurut Simpson.
Ini dapat mencakup pembelahan biner, yakni sel induk membelah menjadi dua sel identik atau pembelahan ganda sehingga memunculkan beberapa sel identik.
Simpson menambahkan bahwa sebagian besar protista mungkin juga memiliki semacam siklus seksual.
Baca Juga: Apa Perbedaan Monera dan Protista dalam Pengelompokan Makhluk Hidup? Ini Ulasannya
7. Bersifat Aerob dan Anaerob
Bersifat aerob karena memerlukan oksigen untuk proses respirasi yang bertempat pada mitokondria. Bersifat anaerob karena tidak memerlukan oksigen pada respirasi dengan bersimbiosis bersama bakteri yang bersifat aerob.
8. Bersifat Motil
Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak seperti flagel atau bulu cambuk, silia atau rambut getar, dan pseudopodia atau kaki semu.
Dengan demikian Protista dapat di sebut dengan motil yang bergerak bebas.
9. Hidup Bebas atau Simbiosis
Kingdom Protista dapat hidup bebas dengan cara menguntungkan satu sama lain. Tetapi juga dapat bersifat parasit bagi organisme lainnya. Jika bersifat parasit maka akan mengakibatkan banyak penyakit di sekitarnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.