Sonora.ID - Berikut ini akan diulas bagaimana sejarah hari buruh yang diperingati setiap tanggal 1 Mei.
Hari Buruh atau dikenal dengan May Day merupakan peringatan internasional yang diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahunya.
Peringatan ini memiliki sejarah panjang sebelum ditetapkan sebagai salah satu hari penting.
Ada perjuangan para buruh dan pekerja keras yang menuntut hak-nya agar dihargai.
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: Daftar Hari Libur Nasional Bulan Mei 2023, Ada Tanggal Merah Lagi?
Sejarah Hari Buruh atau May Day
Dikutip dari Kompas.com, sejarah peringatan ini bermula pada sekitar abad ke-19, di mana para buruh di Chicago, Amerika Serikat melakukan aksi tuntutan.
Tuntutan ini adalah pemangkasan jam kerja yang dinilai sangat panjang.
Diketahui saat itu para buruh harus bekerja selama 16 jam sehari.
Mereka pun meminta jam kerja dipersingkat menjadi 8 jam sehari.
Di tanggal 1 Mei 1886, organisasi Federasi Buruh Amerika meminta para pekerja dan buruk di seluruh tempat untuk melaksanakan mogok kerja.
Hal ini dilakukan agar tuntutan pemangkasan jam kerja menjadi 8 jam bisa segera dipenuhi oleh pihak terkait.
Akhirnya selama beberapa hari, para buruh pun mengikuti arahan tersebut. Mereka melakukan aksi mogok kerja hingga pada 3 Mei 1886, aksi berubah menjadi anarkis.
Saat aksi demonstrasi di dekat pabrik McCormick Reaper, polisi menyerang para buruh. Pihak kepolisian pun dituding memihak para penguasa kapitalis.
Untuk meredam kerusuhan, pada tanggal 4 Mei 1886 dilaksanakan pertemuan di alun-alun Haymarket, Chicago, Illinois, AS.
Sayangnya pertemuan tersebut bukan memperbaiki keadaan malah sebaliknya. Kondisi kian tegang dan terjadi lagi kerusuhan.
Akibatnya terjadi bentrok hingga menyebabkan petugas dan warga sipil tewas.
Di antara barisan polisi, tiba-tiba terdengar ledakan bom. Namun para sejarawan tidak dapat memastikan apakah bom itu ditujukan untuk polisi atau para buruh.
Sebanyak 8 orang ditetapkan sebagai tersangka akibat ledakan tersebut. Meskipun tidak ada bukti jelas tentang kaitan tersangka dengan bom.
Kejadian mengerikan itu dikenal dengan Haymarket Affair.
Pada 1889, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan para buruh, Konferensi Sosialis Internasional menetapkan 1 Mei sebagai May Day dan hari libur bagi buruh, yang kemudian disebut juga sebagai Hari Buruh Internasional.
Sejarah hari buruh memang berasal dari Amerika Serikat. Namun negara ini memiliki tanggal khusus untuk merayakan peringatan buruh.
Amerika Serikat menetapkan perayaan hari buruh setiap hari Senin pertama di bulan September.
Sejumlah pendapat mengemukakan alasan di balik keputusan Amerika ini yakni untuk menghindari peringatan kerusuhan yang pernah terjadi di tahun 1886.
Sejarah Hari Buruh di Indonesia
Awal mula peringatan hari buruh terjadi saat reformasi.
Saat itu para buruh mulai menuntut kesejahteraan hingga penghapusan sistem alih daya.
Presiden BJ Habibie menjadi presiden pertama yang meratifikasi konvensi ILO Nomor 81 tentang kebebasan berserikat buruh.
Pada pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, hari buruh kemudian ditetapkan sebagai hari libur nasional pada 1 Mei 2013.
Peringatan ini dijadikan momentum para buruh untuk menuntut hak-haknya, mulai dari upah, jam kerja layak, cuti hamil, cuti haid bahkan Tunjangan Hari Raya (THR).
Demikian sejarah hari buruh yang kini diperingati setiap tanggal 1 Mei. Semoga para buruh bisa semakin sejahtera.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News