3. Isi Resensi
Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.
4. Penutup Resensi
Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan.
Baca Juga: Contoh Review Jurnal Penelitian Ilmiah, Bisa Jadi Referensi Belajar
E. Contoh Resensi
Guna memahami lebih jauh pelbagai bentuk resensi, berikut Sonora sajikan beberapa contoh resensi. Sebagai informasi, contoh yang kami sajikan di sini ialah contoh untuk resensi novel.
Untuk tahu lebih jauh, simak contoh resensi yang Sonora kutip dari Bola.com berikut ini.
1. Resensi Novel "Laskar Pelangi"
Judul Buku: Laskar Pelangi
Penulis: Andrea Hirata
Tebal Buku: 529 halaman
Penerbit: Bentang Pustaka, Yogyakarta
Tahun Terbit: 2005
Laskar Pelangi merupakan novel fiksi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel tersebut mengisahkan tentang kehidupan 10 anak di Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, yang saling bersahabat. Orang tua mereka memiliki profesi yang sama, yaitu penambang timah. Meski hidup di tengah kemiskinan, mereka tetap bersekolah untuk menimba ilmu.
Keadaan sekolah mereka cukup memprihatinkan dan tidak layak huni. Hal ini mendapat teguran dari pemerintah untuk menutup sekolah tersebut karena jumlah muridnya yang sedikit, yaitu hanya 10 orang. Waktu itu, sekolah nyaris ditutup karena pada saat penerimaan peserta didik baru, hanya ada sembilan orang siswa. Lalu, Harun datang sehingga sekolah tidak jadi ditutup.
Ibu Muslimah merupakan sosok guru yang penyabar dalam mendidik para siswa. Meski beliau hanyalah lulusan SMP, beliau memiliki tekad yang kuat untuk mendedikasikan diri di dunia pendidikan.
Cerita ini mempunyai gaya bahasa yang bagus sehingga menjadikan alur ceritanya menarik untuk dibaca. Banyak pelajaran hidup yang dapat dicontoh berdasarkan cerita di atas. Satu di antaranya adalah menumbuhkan rasa syukur kepada Tuhan atas apa yang telah diberi.
Kekurangan dari novel Laskar Pelangi ini penulis seolah tidak menjelaskan waktu yang jelas.
Kemudian latar belakang cerita yang berasal dari daerah terpencil menjadikan ada beberapa bahasa yang tidak dimengerti oleh orang awam.
2. Resensi Novel "Surat Kecil untuk Tuhan"
Judul Buku: Surat Kecil untuk Tuhan
Penulis: Agnes Davonar
Tebal Buku: 239 halaman
Penerbit: Inandra Published
Tahun Terbit: 2008
Novel ini mengisahkan tentang perjuangan seorang gadis untuk melawan kanker ganas. Gadis tersebut bernama Gita Sessa Wanda Cantika, yang akrab disapa Keke. Ia divonis terkena kanker ganas dan hidupnya tinggal lima hari.
Kanker tersebut menyerang bagian wajah Keke sehingga dirinya tampak seperti monster. Namun, Keke tetap berjuang untuk hidup dan mendapatkan pendidikan layaknya gadis lain seumurannya. Penyakit itu tidak diberitahukan kepada Keke karena mereka tidak tega melihat anaknya kehilangan separuh wajahnya apabila dilakukan operasi. Namun, pada akhirnya Keke pun mengetahui penyakitnya.
Keke selalu tersenyum dan berjuang untuk hidup normal dan berprestasi seperti orang normal lainnya. Ayahnya pun terus berjuang demi kesembuhan Keke. Ayahnya berupaya mencari pengobatan alternatif di seluruh wilayah Indonesia, namun tidak membuahkan hasil. Akhirnya, menggunakan cara medis dan dokter menyarankan untuk kemoterapi.
Keke mendapatkan keajaiban dari Tuhan sehingga ia bisa menghabiskan waktu lebih lama dengan teman dan keluarga. Kanker tersebut merupakan penyakit pertama di Indonesia dan saat itu menjadi viral. Hal ini menimbulkan perdebatan di antara para dokter. Namun, setelah tiga tahun, kanker itu kembali tumbuh di bagian tubuh lainnya.
Ayahnya memutuskan untuk berobat ke Singapura. Dokter di sana pun menyarankan untuk melakukan operasi. Namun, akhirnya mereka kembali ke Indonesia dan keadaan Keke makin parah. Hal ini dikarenakan kanker tersebut telah menyebar ke bagian organ tubuh lainnya, yaitu paru-paru dan jantung.
Meski tangan dan kakinya sudah tidak bisa digerakkan, Keke tetap semangat belajar. Kondisi Keke makin parah hingga mengalami koma dan dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Di tengah kondisinya tersebut ada kabar gembira, Keke mendapatkan prestasi sebagai juara tiga di ujian akhir di kelasnya.
Akhirnya dokter menyerah dan Keke mengembuskan napas terakhirnya pada 25 Desember 2006. Tepatnya, setelah puasa dan saat merayakan Idulfitri. Sebelum meninggal, Keke sempat menuliskan surat kecil untuk Tuhan.
Cerita di dalam novel ini diangkat dari kisah nyata sehingga sangat menyentuh hati pembaca. Penulis mampu membawa pembawa berimajinasi.
Dalam novel tersebut sering diijumpai beberapa kata kiasan yang mungkin bisa membuat pembaca sulit dimengerti makna atau maksudnya.
Demikian penjelasan mengenai pengertian resensi sekaligus struktur, jenis, unsur, dan contohnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 5 Contoh Resensi Buku Pelajaran yang Benar Sesuai dengan Strukturnya