Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu
pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga. Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hal itu dapat memisahkan orang terpelajar dengan rakyat. Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan kecerdasan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global. Sekian sambutan dari saya, terima kasih.
Assalamualaikum wr wb ,
Selamat pagi bapak ibu sekalian.
Pertama mari kita bersyukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kita kesehatan dan waktu luang untuk dapat berada di tempat ini , Alhhamdulillah
Singkat saja saya haturkan dalam memperingati Hari pendidikan nasional kali ini, saya berpesan kepada semua pihak yang merasa memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan untuk anak anak nya atau pun untuk orang lain.
Agar dalam momen kali ini kembali meninjau , sudah benarkah kita mendidik anak tersebut , jika belum , mari sama-sama diperbaiki , dan semata mata untuk menciptakan generasi bangsa yang lebih berkepribadian baik dimasa yang akan datang.
Maka dari itu , berbarengan dengan peringatan hari pendidikan nasional kali ini pas sekali untuk menyampaikan amanat ini, jika kita masih kurang benar mendidik anak kita, ayo kita perbaiki dan semoga dimasa yang akan datang bakal muncul generasi emas ber aklaq mulia.
Sekian dari saya , wassalamualaikum wr wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera serta selamat menikmati pagi yang cerah ini.
Yang terhormat para hadirin sekalian, alangkah baiknya bila kita selalu memanjatkan puja dan puji syukur kepada Allah SWT. Shalawat serta salam marilah kita junjungan nabi besar Muhammad SAW. Pada hari pendidikan nasional ini, saya akan berpidato sedikit mengenai globalisasi beserta pengaruh segala aspek kehidupan kita.
Hadirin sekalian, Apakah kalian tahu apa itu globalisasi? Globalisasi merupakan penyebaran unsur informasi yang berasal dari seluruh dunia lewat Media elektronik maupun media cetak. Ada banyak hal yang mengakibatkan terjadinya globalisasi. Kejadian globalisasi tentu akan berpengaruh pada semua aspek kehidupan kita. Saya ambil contoh dari bidang transportasi.
Saat ini kita bisa lihat ada banyak transportasi yang melintas di Jalan Raya, udara, dan laut. Transportasi tersebut sangat canggih canggih, sehingga memudahkan manusia untuk menjalani segala aktivitas kehidupan. Hal tersebut tentu sangat berbeda dengan transportasi yang ada zaman dulu. Dimana seseorang yang ingin melakukan bepergian harus menempuh perjalanan dengan jalan kaki atau kendaraan tradisional seperti becak, kuda, dan lainnya.
Bukan hanya bidang transportasi, melainkan globalisasi juga berpengaruh terhadap bidang telekomunikasi. Pada saat ini teknologi semakin canggih, kita bisa mengakses informasi pekerjaan dan lainnya melalui handphone. Bahkan handphone sulit dipisahkan dari kehidupan saat ini, betul tidak?
Internet merupakan salah satu contoh dari kecanggihan teknologi yang digunakan oleh semua kalangan baik anak kepada orang tua. Bahkan ada banyak penemuan terbaru oleh anak muda yang asalnya dari internet. Begitu pula dengan dunia kuliner Indonesia yang terpengaruh oleh dampak globalisasi. Dimana masyarakat Indonesia sudah bisa mencicipi makanan luar negeri dengan mudah seperti hamburger, spaghetti, pizza, ramen, kebab, dan lain sebagainya.
Aspek-aspek lainnya ikut terpengaruh oleh globalisasi yaitu fashion setelah olahraga. Dimana masyarakat sudah bisa mengetahui fashion dan olahraga luar negeri melalui TV handphone dan komputer. Bahkan suatu hal yang sedang trending di luar negeri akan diikuti oleh masyarakat kita.
Hadirin yang saya hormati,
Begitu banyak pengaruh globalisasi untuk kehidupan kita. Hal ini bisa berdampak baik maupun berdampak buruk bagi masyarakat kita. Oleh sebab itu kita harus bisa memilah dan memilih, mana pengaruh yang membawa positif dan mana pengaruh yang membawa negatif.
Jangan sampai semua pengaruh kita ikuti. Misalnya kita akan melupakan budaya sendiri dan mengikuti budaya luar negeri. Atau menghabiskan waktu dengan bermain handphone seharian tanpa melakukan aktivitas apapun. Pada Hari Pendidikan Nasional ini, sudah sebaiknya kita meningkatkan mutu pendidikan kita dan memberikan edukasi terhadap masyarakat mengenai lingkungan saat ini.
Dengan adanya globalisasi, maka setiap negara akan bersaing dalam menciptakan inovasi. Mari kita benahi diri kita dan semangat untuk menuntut pendidikan setinggi-tingginya. Sehingga kita bisa membanggakan Indonesia dengan prestasi-prestasi yang kita miliki.
Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan mengenai globalisasi serta pengaruhnya untuk kehidupan. Semoga kita bisa memilih dampak positif dari pengaruh globalisasi itu sendiri. Jangan sampai kita meninggalkan budaya dan tradisi Indonesia demi mengikuti trend luar negeri.
Terima kasih kepada hadirin yang sudah mendengarkan, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Setiap tanggal 2 Mei, kita bangsa Indonesia selalu memperingati Hari Pendidikan Nasional.
Tahukah anda siapa pelopor pendidikan di Indonesia? Ya, yaitu Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang kita kenal dengan nama Ki Hajar Dewantara. Beliau lahir diYogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 yang bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Ketika beliau menginjank umur 40 tahun nama Raden Mas Soewardi Soerjaningrat diganti dengan nama Ki Hajar Dewantara dan membuang embel-embel Raden Mas dengan tujuan untuk memutus jarak status yang disandangnya sebagai keturunan ningrat dengan rakyat, sehingga dengan nama barunya beliu bisa lebih dekat dengan rakyat.
Pada tahun 1919 beliau telah membangun sebuah sekolah untuk para bumiputera dan diberi nama dengan “Taman Siswa”. Ki Hajar Dewantara terkenal dengan filsafatnya yaitu: “Ing Ngarso Sung Tuladha” “Ing Madya Mangun Karsa” “Tut Wuri Handayani” yang berarti ing ngarso Sung Tuladha, Seseoraang Pemimpin apabila didepan harus bisa memberi contoh atau menjadi panutan bagi yang dpimpin atau warganya atau peserta didiknya.
Ing madyo mangun karso, Seorang Pemimpin apabila berada ditengah tengah masyarakat harus bisa membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih maju, atau lebih
baik. Tut Wuri Handayani, Seorang Pemimpin apabila berada dibelakang harus bisa mendorong masyarakat/yang dipimpin supaya senantiasa lebih maju.
Menurut Ki Hajar Dewantara hak tiap orang untuk bermasyarakat, oleh karena itu pengajar tidak hanya mendidik anak menjadi manusia yang cerdas dalam bidang intelektual.
Tetapi juga dalam budi pekertinya. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikanumumnya berarti daya upaya untuk memajukan budi pekerti ( karakter, kekuatan bathin), pikiran (intellect) dan jasmani anak-anak selaras dengan alam dan masyarakatnya.
Demikianlah kepeloporan Ki Hajar Dewantoro sebagai pendobrak era kebodohan menuju bangsa Indoesia yang cerdas dan bermartabat. Semoga dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional, kita bisa mekmanainya sebagai usaha manusia untuk memberikan pendidikan terbaik kepada manusia yang membutuhkan dan mejadikan pendidikan sebagai kebutuhan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan segala nikmat untuk kita sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang mulia ini.
Shalawat serta salam semoga tercurahlimpakan kepada nabi Muhammad SAW kepada keluarganya, para shabatnya dan kepada kita selaku umatnya. Alhamdullilah pada hari ini, tanggal 2 Mei kita semua memperingati hari pendidikan nasional.
Hari pendidikan nasional hari ini Berawal dari seorang guru bangsa yang senatiasa memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi dunia pendidikan indonesia, beliau adalah Ki Hajar Dewantara.
Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa, sebuah lembaga pendidikan pertama yang ada di Indonesia. Beliau selalu menjadi motivasi, inspirasi dan tauladan khusunya bagi para guru dan pelajar umumnya bagi dunia pendidikan.
Seiring berjalannya waktu dunia pendidikanpun semakin perkembangan dan semakin maju. Dimana ilmu pengetahuan, teknologi dan informasi tidak dapat dipisahkan dengan dunia pendidikan sekarang ini. Kita dapat menerima banyak informasi dengan sangat cepat dan mudah. Begitu pula dengan komunikasi, bisa mendapatkan informasi dengan cepat dan mudah.
Seperti yang kita ketahui salah satu sumber belajar tercanggih adalah internet. Informasi di seluruh dunia dengan mudah dapat kita ketahui termasuk informasi dalam bidang pendidikan.
Kita dapat mengetahui sumber-sumber informasi, baik berupa perpustakan online, e-learning ataupun artikel-artikel yang dapat menambah pengetahuan kita. Kita para pelajar sebagai salah satu yang paling di untungkan dengan kemunculan internet selain lebih cepat mendapatkan informasi kita juga dapat menciptakan budaya membaca. Dengan demikain proses pelajar kita bisa lebih cepat , mudah dan menciptakan generasi yang berprestasi.
Saya pun berharap dihari pendidikan nasional ini, dengan perkembangan teknologi yang semakin maju semoga negeri ini bisa lebih maju khususnya dalam bidang pendidikan. Karena, dengan pendidikan yang lebih maju negeri ini akan lebih meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan Negara lain dan siswa –siswi pelajar indonesia dapat termotivasi untuk belajar dan menjadi generasi berprestasi.
Demikian yang saya dapat sampaikan semoga bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatu
Alangkah bahagianya pada hari ini kita merayakan hari pendidikan Nasional. Dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat/bangkit untuk memajukan dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Ägama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai.
Menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pengajaran pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh Undang- Undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda.
Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan repelita dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek-aspek lain dari pembangunan nasional.
Dalam pembaruan pendidikan, perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan.
Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi, informasi radio dan televisi.
Ki Hajar Dewantara (1889-1959), seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa.
Dia lebih terkenal dengan filsafat" tut wuri handayani, hing madya mangun kärsa, hing ngarso sung tulada.
Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah " tri-nga"(tiga "nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak). "Nga" pertama adalah ngerti" (memahami /aspek intelektual). "Nga kedua" adalah "ngrasa" adalah (merasakan aspek afeksi), dan "nga" ketiga adalah "nglakonin" (mengajarkan atau aspek psikomotorik).
Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalahhak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hai itu dapat memisahkan orana tepelajar dengan rakyat Akhir sampai disini.
Semoga bangsa Indonesia lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktif, kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara, Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Sekitan sarhbutan dari saya, terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb
Pada kesempatan yang berbahagia ini mari kita panjatkan puji syukur kepada Allah SWT. Karena atas rohmat-Nya kita dapat berkumpul pada siang hari ini tanpa ada suatu halangan apapun.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada saudara-saudara yang telah hadir dalam acara peringatan hari pendidikan nasional tanggal 2 Mei.
Pada kesempatan kali ini saya akan menyampaikan pidato dengan tema “ Pendidikan bagi Genersi Muda Bangsaku”. Hari yang bersejarah tepatnya pada tanggal 2 Mei, patut kita kenang. Karena hari pendidikan Nasional adalah masalah yang sangat penting, khususnya bagi para pelajar.
Sebagai warga negara Indonesia hendaklah mengetahui bahwa hari pendidikan nasional itu tidak hanya diperingati oleh jenjang pendidikan tingkat tinggi , akan tetapi dari jenjang pendidikan tingkat dasarpun ikut memeriahkannya.
Sebagai generasi penerus haruslah sadar tentang pendidikan, karena tujuan utama pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kalau kita amati dengan seksama bahwa pendidikan merupakan masalah yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus.
Tanpa pendidikan generasi muda tidak mungkin bisa cerdas dan tidak pula siap mengganti generasi tua.
Lembaga pendidikan dibuka secara luas atau tempat pendidikan baik formal maupun non formal telah menjamur dimana-mana, tinggal kemauan kita.
Apabila kita giat menuntut ilmu, maka cita-cita akan tercapai, keberhasilan akan kita peroleh dengan gemilang, akan jadi pemuda yang siap meneruskan pembangunan ini.
Tapi sebaliknya bila kita malas menuntut ilmu padahal ada kesempatan belajar, maka rasa penyesalan akan kita rasakan dimasa mendatang.
Dari penyampaian pidato saya kali ini dapat diambil kesimpulan bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban kita sebagai pelajar, dengan ilmu kita dapat sukses di masa yang akan datang dan dengan ilmu pula ,kita sebagai generasi penerus bangsa akan dapat membangun bangsa Indonesia tercinta ini untuk menjadi yang lebih baik.
Dengan memperingati hari pendidikan Nasional tanggal 2 Mei, mari kita ambil hikmahnya untuk meningkatkan semangat belajar kita dan turut mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tak lupa kita senantiasa berdoa semoga tokoh pendidikan Nasional kita, ki Hajar Dewantara yang telah wafat mendahului kita dibalas jasa-jasa beliau oleh Allah SWT.
Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Assalamualaikum Wr. Wb
Alangkah bahagianya pada hari ini kita merayakan hari pendidikan Nasional, dengan memperingati Pendidikan Nasional semoga kita lebih semangat/bangkit untuk memajukan
dan mencerdaskan pendidikan anak-anak bangsa agar berguna bagi bangsa, Negara dan Ägama.
Pertambahan anak umur sekolah yang cepat dan pertambahan lulusan tiap jenjang pendidikan yang besar, tapi tidak diikuti penambahan prasarana dan sarana pendidikan yang cepat dan memadai, menimbulkan masalah bagi pemerintah untuk memberikan pendidikan dan pengajaran pada semua warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh undang- undang Dasar.
Persoalan ini krusial mengingat beragamanya geografis nusantara yang luas dan terpencar dengan tingkat perkembangan sosial-ekonomi-kultural berbeda. Ketika itu untuk pertama kali pelaksanakan repelita dengan tekanan pada pembangunan ekonomi yang dipandang sebagai landasan bagi aspek-aspek lain dari pembangunan nasional.
Dalam pembaruan pendidikan, perhatian difokuskan pada upaya-upaya perbaikan dan peningkatan kualitas serta penataan kesempatan mendapat pendidikan. Mengenai yang terakhir ini sulitlah dicapai bila hanya melalui cara-cara konvesial yaitu memanfaatkan teknologi komunikasi dan teknologi, informasi radio dan televisi.
Contoh Pidato Hari Pendidikan Nasional Ki Hajar Dewantara (1889-1959), seorang tokoh pendidikan Indonesia yang memprakarsai berdirinya lembaga pendidikan Taman siswa.
Dia lebih terkenal dengan filsafat" tut wuri handayani, hing madya mangun kärsa, hing ngarso sung tulada. Dewantara mengklasifikasikan tujuan pandidikan dengan istilah " tri-nga"(tiga "nga-nga adalah huruf terakhir dalam abjad jawa ajisak).
"Nga" pertama adalah ngerti" (memahami /aspekintelektual). "Nga kedua" adalah "ngrasa" adalah (merasakan aspek afeksi), dan "nga" ketiga adalah "nglakonin" (mengajarkan atau aspek psikomotorik).
Merumuskan tujuan pendidikan yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Menurut Dewantara, adalah hak tiap orang untuk mengatur diri sendiri, oleh karena itu pengajaran harus mendidik anak menjadi manusia yang merdeka batin, pikiran, dan tenaga.
Pengajaran jangan terlampau mengutamakan kecerdasan pikiran karena hai itu dapat memisahkan orang tepelajar dengan rakyat Akhir sampai disini, semoga bangsa Indonesia
lebih meningkatkan dan mencerdaskan serta menciptakan anak-anak didik yang produktil", kreatif, dan inovatif yang berguna bagi bangsa dan Negara.
Menciptakan sumberdaya manusia yang berkualitas dan mandiri yang dapat memenuhi kebutuhan global.
Sekian sambutan dari saya, terima kasih
Wassalamualikum Wr.Wb.
Demikian ulasan tentang contoh pidato Hardiknas singkat pada 2 Mei 2023 yang bisa jadi referensi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News