Sonora.ID - Makanan awetan nabati menjadi salah satu dari sejumlah metode yang digunakan untuk menjaga makanan dari pembusukan setelah dipanen atau diolah.
Memperpanjang umur simpan makanan didasarkan pada pengendalian enzim atau molekul kimia aktif dalam makanan, pengendalian proses pembusukan mikroba, dan menghindari praktik penanganan pascapanen yang salah.
Untuk makanan awetan dari bahan nabati sendiri biasanya diolah dari tanaman berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah, dan lainnya.
Selain itu, makanan awetan dari bahan baku nabati juga bisa diolah dari hasil bahan dasar tanaman itu sendiri.
Dilakukannya pengawetan makanan bertujuan untuk meningkatkan daya tahan baik fisik maupun unsur kimia pada tanaman sehingga makanan tersebut bisa tahan lebih lama.
Baca Juga: Banyak Sisa Jeruk Imlek? Olah Jadi 3 Resep Camilan Kesukaan Anak Ini
Berikut Sonora.ID rangkum 9 makanan awetan nabati yang bisa dibuat sendiri di rumah.
1. Acar
Acar merupakan makanan pendamping yang berisi sayuran dan buah-buahan seperti mentimun.
Biasanya acar digunakan sebagai tambahan dalam makanan lain seperti nasi goreng.
2. Kimchi
Olahan makanan awetan nabati selanjutnya berasal dari negara Korea.
Kimchi adalah lauk tradisional di Korea yang diolah dari asinan serta sayuran fermentasi.
Biasanya, kimchi berisi sayuran kubis dan lobak Korea.
3. Keripik buah
Keripik buah adalah makanan awetan dari bahan baku nabati yang paling dicari. Setidaknya ada dua faktor penting yang membuat jajanan keripik digemari.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Nangka? Ini Penjelasannya
Beberapa contoh bahan nabati yang bisa Anda olah menjadi keripik di antaranya adalah kentang, pisang, singkong, dan ubi.
Anda juga bisa menggunakan buah-buahan seperti semangka, mangga, apel, dan sebagainya.
4. Buah kemasan kaleng
Buah kalengan bisa menjadi alternatif untuk memenuhi kebutuhan tubuh akan asupan buah setiap harinya.
Boleh juga memasarkan buah kalengan sebagai sirup buah alami atau ade yang nantinya bisa dicampur ke soda atau air putih.
5. Selai Buah
Selai buah yang sering dikonsumsi untuk topping roti tawar. Setelah potongan buah dihaluskan, kemudian diberi tambahan gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah padat.
Bahan selai buah yang biasanya digunakan adalah buah yang tidak terlalu matang dan mempunyai rasa sedikit masam, seperti nanas, stroberi, aprikot, apel, anggur, dan pisang.
6. Sayuran beku
Sayuran beku bisa direbus sebentar dan ditambahkan dressing untuk dijadikan salad. Sayuran beku ini pun sering dijadikan side dish dalam menu grill atau steik. Rasa yang didapatkan tentu saja masih sangat lezat.
Baca Juga: 6 Sayuran yang Tidak Direkomendasikan untuk Sahur, Bisa Bikin Kembung!
Dari sisi kesehatan, nutrisi yang terdapat di dalam sayur beku pun tidak banyak yang terbuang. Membuat sayuran beku pun bisa dengan mudah hanya butuh kemasan yang tertutup dan freezer.
7. Asinan
Serupa dengan acar, asinan juga menggunakan sayuran sebagai bahan utamanya dan beberapa tambahan lainnya.
Asinan biasanya menggunakan taoge, kubis, wortel, nanas, mangga, dan masih banyak lain. Seluruh bahan itu nantinya direndam ke dalam larutan garam untuk membuatnya lebih asin.
Untuk konsumsinya, asinan bisa ditambahkan dengan sambal supaya menghasilkan rasa yang lebih pedas. Asinan pun bisa disimpan hingga berminggu-minggu dan tetap awet.
8. Manisan
Manisan akan menambah kadar manis dalam bahan makanan. Biasanya, bahan makanan akan direndam dengan larutan gula sehingga membuat rasanya bertambah menjadi manis.
Ada juga teknik manisan yang mengeringkannya terlebih dulu baru ditaburi dengan bubuk gula.
Manisan sering dijadikan camilan saat santai di rumah. Makanan ini bisa disantap dengan teh atau kopi untuk menemani obrolan bersama dengan pasangan atau keluarga.
Baca Juga: 7 Manfaat Sayur Bayam Untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Disadari
Untuk memasarkannya, kamu bisa menjual manisa ini dengan ukuran per kg.
9. Tape
Tape merupakan salah satu jenis makanan khas Indonesia. Makanan awetan ini terbuat dari singkong yang sudah melalui proses fermentasi. Proses fermentasi yang dilakukan membuat singkong memiliki tekstur yang lembut dan mudah dipotong.