Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Dinamika Kependudukan Indonesia".
Dinamika penduduk merupakan suku kata yang berasal dari dua kata yakni dinamika dan penduduk.
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia dinamika adalah gerak (dari dalam) atau tenaga yang menggerajab semangat.
Sementara penduduk adalah orang atau sekumpulan manusia yang berada bernaung dan mendiami sebuah tempat.
Jadi jika ditarik kesimpulan dinamika penduduk adalah sebuah pergerakan dan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh beragam hal pada sebuah wilayah yang terjadi dari waktu ke waktu.
Dalam pertumbuhannya umumnya tiap penduduk memiliki jumlah dan keahlian yang berbeda pada tiap wilayahnya.
Umumnya sebuah wilayah memiliki sebuah Lembaga kependudukan yang bisa dihitung jumlah penduduknya.
Sumber Data Kependudukan
Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah sebuah perhitungan yang tujuannta mengumpulkan data penduduk, tingkat ekonomi, dan sebagainya yang dilakukan langsung oleh pemerintah pada kurun waktu tertentu.
Umumnya sensus penduduk dilakukan sepuluh tahun sekali pada angka yang berakhiral nol seperti 2020,2010 atau 2000.
Registrasi penduduk
Registrasi penduduk merupakan sebuah kegiatan yang isinya berupa pendaftaran atau pendataan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencatat peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat dan dapat memengaruhi kehidupan masyarakat itu sendiri.
Survey Penduduk
Kegiatan ini dilakukan demi menyempurnakan hasil sensus penduduk dan registrasi penduduk.
Di Indonesia, Biro Pusat Statistik sudah pernah mengadakan survei-survei kependudukan, seperti Survei Ekonomi Nasional, Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
Baca Juga: 5 Tips Feng Shui Garasi, Jangan Biarkan Area Ini Menguras Chi Anda
Faktor Dinamika Penduduk
Adanya dinamika penduduk pada sebuah wilayah sejatinya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berikut beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk:
1. Kelahiran (natalitas)
Faktor kelahiran ini dapat dikenal dengan istilah natalitas. Kelahiran adalah keluarnya bayi dari rahim seorang ibu yang biasanya tanda-tanda kehidupannya ditandai dengan suara tangisan dan denyut jantung bayi.
Umumnya angka kelahiran pada faktor dinamika penduduk dibagi menjadi tiga jenis.
Adapun jenis jenis yang dimaksud adalah angka kelahiran tinggi, angka kelahiran sedang dan angka kelahiran rendah.
2. Angka kelahiran tinggi
Angka kelahiran pada suatu wilayah dapat dikatakan tinggi, jika angka kelahirannya sekitar > 30 per tahun.
Angka kelahiran yang tinggi menandakan bahwa dinamika penduduk bisa terjadi dengan cepat.
Baca Juga: Jaswita Jabar Akhiri Kerjasama dengan PT Bina Inti Dinamika dalam Pengelolaan Grand Hotel Preanger
3. Angka kelahiran sedang
Angka kelahiran pada suatu wilayah dapat dikatakan sedang, jika angka kelahirannya sekitar 20 sampai 30 per tahun.
Angka kelahiran dengan tingkat sedang menandakan bahwa terjadinya dinamika penduduk tidak begitu cepat dan tidak begitu lama.
4. Angka kelahiran rendah
Angka kelahiran pada suatu wilayah dapat dikatakan rendah, jika angka kelahiran sekitar < 20 per tahun.
Angka kelahiran yang rendah menandakan bahwa dinamika penduduk bisa terjadi dengan lambat.
Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran
1. Melakukan perkawinan di usia muda.
2. Masih mempercayai bahwa “banyak anak banyak rejeki”
3. Masih beranggapan bahwa anak merupakan penerus keturunan terutama anak laki-laki.
Faktor-Faktor Pennghambat Kelahiran
1. Adanya pembatasan jumlah anak dengan program Keluarga Berencana (KB).
2. Adanya anggapan bahwa banyak anak berarti beban keluarga semakin banyak.
3. Usia perkawinan yang ditunda dengan alasan ingin berkarir terlebih dahulu atau menyelesaikan pendidikan.
Baca Juga: Mental Sekuat Baja, 5 Zodiak Ini Tahan Banting Hadapi Cobaan Berat
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.