Tema ketuhanan adalah tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Pada tema ini, pengarang berfokus pada hal-hal magis yang berada di luar akal manusia, seperti misalnya, kematian, keajaiban penyembuhan penyakit, rezeki yang melimpah, dan lain-lain.
4. Tema Egoik
Tema egoik adalah tema yang berkaitan dengan sifat ego manusia. Pada tema ini, pengarang menonjolkan tema dengan berbagai macam bentuk cerita seperti keserahakan atau ketamakan. Adapun beberapa contoh tema egoik antara lain kecintaan pada diri, kesenangan, dan ambisi pribadi.
5. Tema Organik
Tema organik adalah tema yang mencakup berbagai macam hal yang berhubungan erat dengan moral yang dimiliki oleh manusia seperti hubungan antara pria dan wanita dan hubungan antarmanusia lainnya. Beberapa contoh tema organik antara lain keluarga, persahabatan, kekerasan, dan keadilan.
Tema adalah elemen cerita yang mengikat berbagai elemen penting dari sebuah narasi. Tema memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang konflik, pengalaman, penemuan, dan emosi karakter utama dalam sebuah karya.
Melalui tema, seorang penulis mencoba memberi pembacanya wawasan tentang bagaimana dunia bekerja, atau bagaimana dia memandang kehidupan manusia. Secara umum, fungsi sebuah tema adalah memberi masukan bagi elemen struktural lain, seperti plot, tokoh, dan latar.
Sedangkan dalam drama, tema penting dalam pementasan karena tanpa tema maka jalannya drama akan amburadul. Jadi, fungsi tema krusial, yaitu menentukan jalannya (alur) drama dan akan menentukan unsur instrinsiknya serta ekstrinsiknya.
Demikian penjelasan mengenai pengertian tema, lengkap dengan jenis, fungsi, dan contohnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: Konjungsi Pertentangan Bahasa Indonesia: Pengertian dan Contoh Kalimat