Pengertian Tema: Jenis, Fungsi, dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

2 Mei 2023 09:55 WIB
Pengertian tema, lengkap dengan jenis, fungsi, dan contohnya dalam bahasa Indonesia.
Pengertian tema, lengkap dengan jenis, fungsi, dan contohnya dalam bahasa Indonesia. ( Freepik.com)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian tema, lengkap dengan jenis, fungsi, dan contohnya dalam bahasa Indonesia.

Tema merupakan salah satu unsur penting dalam kegiatan menulis, baik dalam karya sastra maupun dalam karya non-fiksi.

Tema dapat diartikan sebagai ide atau topik pokok yang menjadi fokus tulisan atau pembahasan.

Dalam bahasa Indonesia, tema dapat ditemukan dalam berbagai jenis teks, seperti cerpen, novel, esai, artikel, dan sebagainya.

Menentukan tema yang tepat dalam sebuah tulisan sangatlah penting karena dapat memengaruhi keseluruhan isi tulisan serta membantu membentuk pesan yang ingin disampaikan.

Tema juga dapat memberikan arah pada penulis untuk menentukan gaya penulisan, karakterisasi tokoh, serta pemilihan kata yang tepat.

Dalam artikel ini, Sonora akan membahas secara lengkap jenis-jenis tema, fungsi dari tema dalam sebuah teks, serta memberikan beberapa contoh tema yang sering digunakan dalam bahasa Indonesia.

Dengan memahami konsep tema dengan baik, pembaca diharap mampu mengembangkan keterampilan menulis dan berbicara dengan lebih baik, terutama dalam konteks penggunaan bahasa Indonesia.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Boat’ Milik Ed Sheeran, Lenglap dengan Terjemahan

Untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai jenis, fungsi, dan contoh tema dalam bahasa Indonesia berikut ini, sebagaimana yang dikutip Sonora dari Bola.com berikut ini.

Jenis Tema dan Contohnya

Ada lima jenis tema yang kerap dikembangkan oleh pengarang dalam membuat sebuah karya sastra, antara lain:

1. Tema Sosial

Tema sosial adalah tema yang berkaitan dengan berbagai macam problematika sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat.

Pada tema ini, pengarang akan menjelaskan berbagai macam permasalahan yang terjadi seperti masalah sosial di lingkungan keluarga dan permasalahan yang cukup besar yang menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).

Beberapa contoh tema sosial antara lain kemiskinan, pendidikan, perbedaan kelas sosial, diskriminasi rasial, dan keragaman budaya.

2. Tema Jasmaniah

Tema jasmaniah adalah tema yang berkaitan dengan keadaan jasmani seseorang. Pada tema ini, pengarang berfokus pada kenyataan diri manusia sebagai molekul, zat, jasad, perasaan, dan pikiran. Adapun contoh dari tema jasmaniah antara lain adalah percintaan, persahabatan, dan lain-lain.

Baca Juga: Pengertian Bahasa, Lengkap dengan Peran, Fungsi, dan Manfaatnya

3. Tema Ketuhanan

Tema ketuhanan adalah tema yang berkaitan dengan kondisi dan situasi manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Pada tema ini, pengarang berfokus pada hal-hal magis yang berada di luar akal manusia, seperti misalnya, kematian, keajaiban penyembuhan penyakit, rezeki yang melimpah, dan lain-lain.

4. Tema Egoik

Tema egoik adalah tema yang berkaitan dengan sifat ego manusia. Pada tema ini, pengarang menonjolkan tema dengan berbagai macam bentuk cerita seperti keserahakan atau ketamakan. Adapun beberapa contoh tema egoik antara lain kecintaan pada diri, kesenangan, dan ambisi pribadi.

5. Tema Organik

Tema organik adalah tema yang mencakup berbagai macam hal yang berhubungan erat dengan moral yang dimiliki oleh manusia seperti hubungan antara pria dan wanita dan hubungan antarmanusia lainnya. Beberapa contoh tema organik antara lain keluarga, persahabatan, kekerasan, dan keadilan. 

Fungsi Tema

Tema adalah elemen cerita yang mengikat berbagai elemen penting dari sebuah narasi. Tema memberi pembaca pemahaman yang lebih baik tentang konflik, pengalaman, penemuan, dan emosi karakter utama dalam sebuah karya.

Melalui tema, seorang penulis mencoba memberi pembacanya wawasan tentang bagaimana dunia bekerja, atau bagaimana dia memandang kehidupan manusia. Secara umum, fungsi sebuah tema adalah memberi masukan bagi elemen struktural lain, seperti plot, tokoh, dan latar.

Sedangkan dalam drama, tema penting dalam pementasan karena tanpa tema maka jalannya drama akan amburadul. Jadi, fungsi tema krusial, yaitu menentukan jalannya (alur) drama dan akan menentukan unsur instrinsiknya serta ekstrinsiknya.

Demikian penjelasan mengenai pengertian tema, lengkap dengan jenis, fungsi, dan contohnya sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Konjungsi Pertentangan Bahasa Indonesia: Pengertian dan Contoh Kalimat

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm