Idulfitri di Rumah Nenekku
Setiap tahun, aku menghabiskan hari idul fitri di rumah nenekku. Disana, aku berkumpul bersama dengan sepupu serta paman dan tante. Kami makan bersama di ruang tamu. Sepupuku memasak opor, sate pusut dan yang lainnya. Kami menikmati makanan tersebut. Ini terasa lebih nikmat ketika aku memakannya dengan orang-orang yang aku sayangi. Setelah makan, kita mengobrol bersama. Paman dan juga bibiku sibuk bertanya mengenai rencana masa depanku. Aku malu untuk menjawab pertanyaan mereka.
Setelah itu, kami berfoto bersama. Di sore hari, aku merasa lelah dan segera pergi ke kamar untuk tidur. Hari kedua idul fitri, aku masih di rumah nenekku. Kami menunggu tamu yang bertamu ke rumah nenek. Hari tersebut, ibuku memasak makanan yang banyak dan bervariasi di idul fitri. Di sore hari, pamanku datang dan membawa kembang api. Kami bermain kembang api di halaman. Malam yang sangat indah. Kami melihat kembang api yang indah di langit yang gelap. Setelah bermain kembang api, kita menyantap pop corn bersama.
Pagi besoknya, kami bersiap untuk pulang ke rumah. Setelah zuhur kami kembali ke rumah. Ibuku merasa sedih karena ibu akan meninggalkan nenek. Tetapi kami berjanji di tahun depan di setiap hari idul fitri kami akan mengunjunginya.
Contoh 5
My Eid al-Fitr Experience in my Grandparents’ House
When I was a kid, my family usually visited our hometown in Trenggalek once a year at Ramadhan. This tradition is called as “mudik” and most Indonesian people who work in a big city do this at Ramadan. Before we went for mudik, my parents prepared few things like the food that we would carry along the trip, our clothes, and some gift for my grandparents. We went there by bus.
It was a long trip. We started the route from Bogor, West Java to Trenggalek, East Java. It took about a day and a night of trip. Although it was so tiring, but I was so happy because I would meet my grandparents. Besides that, the view along way was so beautiful when we pass on the rural town. At least it could a little bit overcome the boring feel along the way there.
Finally, after a quite long and tiring trip, we arrived at my grandparents’ house at night. My grandparents were so surprised by our coming. They hugged and kissed us. I was so glad by seeing their smiling faces. Another thing that made me happy in my hometown was my two best friends. I could spend for about two weeks of my Eid holiday with them. The most exciting moment was celebrating Eid al-Fitr there because the atmosphere was so festive and jolly. Moreover, all my relatives from my grandparents were also gathered there.
Two weeks almost passed and we had to go back to Bogor. My parents had to get to work and I had to get back to school. Two weeks felt like short amounts of time, but I was really happy spending my Eid holiday with my grandparents, big family, and also friends.
Arti:
Pengalaman Liburan Lebaran di Rumah Kakek-nenek
Saat aku kecil, Keluargaku biasanya mengunjungi kampung halaman di Trenggalek sekali setahun pada Ramadhan. Tradisi ini disebut mudik dan hampir sebagian besar orang Indonesia yang bekerja di kota besar melakukannya saat Ramadhan. Sebelum kami pergi mudik, orang tuaku menyiapkan beberapa hal seperti makanan yang akan kami bawa selama perjalanan, baju, dan oleh-oleh untuk kakek-nenek. Kami pergi menggunakan bus.
Ini perjalanan yang panjang. Kami memulai rute dari Bogor, Jawa Barat ke Trenggalek, Jawa Timur. Ini memakan waktu sehari semalam perjalanan. Meskipun ini sangat melelahkan, tapi aku senang karena akan bertemu dengan kakek-nenek. Disamping itu, pemandangan di sepanjang jalan begitu indah saat kami melewati daerah pedesaan. Paling tidak hal tersebut bisa sedikit mengatasi rasa bosan sepanjang perjalanan.
Akhirnya, seusai perjalanan yang cukup panjang dan melelahkan, kami sampai di rumah kakek-nenek. Kakek dan nenekku begitu terkejut dengan kedatangan kami. Mereka memeluk dan mencium kami. Aku sangat senang melihat senyum di wajah mereka. Hal lain yang membuatku senang di kampung halaman adalah dua sahabat baikku. Aku dapat menghabiskan waktu sekitar dua pekan liburan Idul Fitri bersama mereka. Moment yang paling menarik yaitu merayakan Idul Fitri di sana karena suasananya sangat meriah dan suka cita. Terlebih lagi, semua kerabat dari kakek-nenek juga berkumpul di sana.
Dua minggu hampir berlalu dan kami harus kembali ke Bogor. Orang tuaku harus kembali bekerja dan aku harus kembali bersekolah. Dua minggu terasa seperti waktu yang singkat, namun aku begitu senang menghabiskan liburan Idul Fitri bersama kakek nenek, keluarga besar, dan juga tema-temanku.
Itulah kumpulan contoh cerita pengalaman libur lebaran Idul Fitri dalam bahasa Inggris lengkap dengan terjemahannya sebagai bahan referensi.
Baca Juga: 5 Cerpen Pengalaman Libur Lebaran Idul Fitri bahasa Jawa dan Artinya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.