Terpisah. Kepala DLH Banjarmasin, Alive Yoesfah Love menyebut, total pohon milik pemko berjumlah 7.107 buah.
"Klasifikasinya diameter 5-90 sentimeter. Usianya antara enam bulan - puluhan tahun," ujarnya, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin.
Ia mengklaim, semua pohon milik Pemko itu secara rutin dilakukan pemeliharan dan perendahan.
"Termasuk pohon milik masyarakat jika diminta juga kita lakukan perendahan dan pemeliharaan," sambungnya.
Disisi lain, rencana pihaknya untuk mengasuransikan pohon-pohon milik Pemko diklaim masih terus berproses.
Baca Juga: Hardiknas 2023, Ratusan Sekolah di Banjarmasin Mendaftar IKM
Hal itu bertujuan untuk memberikan santunan kepada warga yang menjadi korban tertimpa pohon tumbang, termasuk kendaraan atau bangunan milik warga. Khususnya disaat cuaca ekstrim berlangsung.
"Semoga bisa terealisasi di APBD Perubahan 2023. Sebelum Desember semoga ada kontrak dengan pihak asuransi. Insyallah setiap korban dibantu. Misalnya patah tulang atau korban meninggal dunia, semua ada hitungannya," jelasnya.
Selain mengasuransikan pohon-pohon, pihaknya juga rela mengeluarkan anggaran besar untuk membeli alat USG pohon. Tujuannya, untuk mengetahui tingkat kemampuan atau ketahanan pohon itu.
"Biayanya sekitar Rp100 juta. Dengan alat itu kita bisa mengetahui apakah pohon itu sudah lapuk atau masih kuat. Kalau memang sudah lapuk maka akan kita tebang," tutupnya.