Sonora.ID – Berikut ulasan selengkapnya mengenai “Apa yang Dimaksud Keunggulan Komparatif? Ini Penjelasan dan Contoh Lengkapnya”.
Keunggulan komparatif merupakan bentuk dari unggulan yang muncul lantaran menghasilaj sebuah barang atau jasa dengan biaya peluang yang lebih rendah.
Konsep ini menjelaskan perdagangan internasional juga spesialisasi pada produksi.
Suatu negara harus focus pada barang atau jasa yang memiliki keunggulan komparatif yang memberi barang atau produk lain yang berasal dari negara lain.
Secara harfiah keunggulan komparatif adalah sebuah kemampuan yang dimiliki individu kelompok perusahaan ataupun negatra pada hasil barang ataupun jasa yang menggunakan sejumlah dana yang lebhih rendah.
Baca Juga: Teori Fungsional dalam Perubahan Sosial yang Terjadi di Masyarakat
Sosok orang yang palinh berjasa menghadirkan teori keunggulan komparatif pertama kali adalah David Ricardo.
Dirinya menjelaskan teori tersebut melalui sebuah tulisan yang dirangkai menjadi buku pada tahun 1817 yang kemudian diberi judul On The Principle Of Political Economy and Taxation.
Pada bukunya David menjabarkan bahwa Portugas mampu memproduksi kain dan juga anggur dengan memakai tenaga kerja yang berjumlah lebih sedikit dibanding Inggris.
Namun, kain yang diproduksi oleh Inggris mempunyai kualitas yang lebih bagus dibandingkan dengan produksi Portugal.
Maka dari itu, tak heran bila Inggris lebih memilih untuk melakukan ekspor kain dan anggur dari Portugal.
Menurut David suatu negara tidak memiliki keunggulan absolut sehingga masih bisa terlibat dalam perdagangan internasian dan mengasilkan keuntungan apabila melakukan spesialisasi barang atau jasa yang memiliki biaya yang lebih sedikit dibandingkan negara lain.
Teori keunggulan komparatif tersebut juga mempunyai beberapa asumsi, antara lain:
1. Pertama yaitu perdagangan hanya bisa terjadi antar dua negara saja.
2. Yang kedua adalah objek barang ataupun akomodasi yang berada di dalam proses perdagangan hanya diizinkan dua jenis saja.
3. Ketiga yaitu setiap negara hanya diizinkan mempunyai dua unit faktor produksi.
4. Sifat skala produksi dari proses yang sudah dilakukan adalah content return to scale.
5. Di dalam teori ini akan diberlakukan teori nilai kerja.
Baca Juga: 5 Teori Kedaulatan: Tuhan hingga Hukum, Penjelasan dan Contohnya
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.