Kemudian, jika melihat tanda-tanda yang mengarah DBD, maka sesegeranya dibawa ke Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) terdekat untuk mendapat penanganan.
"Nanti jika saat pemeriksaan positif, kita akan laporkan dan lakukan pemeriksaan epidemiologi. Kalau memang terbukti kita akan lakukan fogging," pungkasnya.
Dikonfirmasi mengenai persoalan ini, Lurah Sungai Andai Fernadi tidak menampiknya.
“Memang kadang ada dapat laporan mengenai warga yang terkena DBD, tapi kami tidak memegang datanya,” ujarnya, Sabtu (6/5).
Apabila ada ditemukan kasus DBD, dia mengatakan pihaknya akan langsung meneruskannya kepada Puskesmas.
“Jadi kami hanya meneruskan dan memfasilitasi. Untuk penanganan dan selanjutnya langsung dari pihak puskesmas. Termasuk apakah akan dilakukan fogging (pengasapan) atau seperti apa,” katanya.
Baca Juga: 495 Pesepeda Ikuti Road to L'etape Indonesia by Tour de France - Banua
Ditambahkan Fernadi, upaya pencegahan DBD kerap dilakukan pihaknya, yakni dengan melakukan aktivitas kebersihan lingkungan.
“Setiap minggu biasanya ada satgas kebersihan yang turun untuk melakukan kebersihan mengumpulkan sampah sekaligus membersihkan genangan yang berpotensi menjadi tempat nyamuk berkembang biak,” tutupnya.