Sistem Tata Surya: Pengertian, Teori, dan Anggota, Lengkap!

8 Mei 2023 18:00 WIB
Ilustrasi Sistem Tata Surya
Ilustrasi Sistem Tata Surya ( Freepik.com)

Sonora.ID - Bumi adalah bagian dari sistem tata surya, ada planet di luar bumi yang sangat luar dan besar, termasuk juga benda langit lainnya, seperti bintang, matahari, serta objek atau benda langit lainnya.

Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Bagian dari tata surya adalah:

  1. Matahari
  2. 4 planet bagian dalam
  3. Sabuk asteroid
  4. 4 planet bagian luar
  5. Sabuk kuiper
  6. Piringan yang tersebar

Pengertian Tata Surya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tata surya adalah tatanan yang terdiri atas matahari sebagai pusat peredaran sembilan planet, membentuk suatu fisik karena gravitasi matahari.

Dikutip dari Gramedia.com, Tata Surya merupakan kumpulan benda langit yang terdiri atas Matahari dan semua objek yang berputar mengelilinginya, termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.

Baca Juga: Apa Saja Ciri-ciri Planet di Tata Surya? Simak Ulasannya Berikut Ini!

Teori

Definisi terbentuknya tata surya menurut ahli dan teori-teorinya:

1. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk karena adanya benda langit lain yang lewat cukup dekat dengan matahari pada saat awal pembentukan matahari. 

Dengan adanya bantuan bintang yang dekat dengan matahari akan memberikan efek gravitasi sehingga terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang pada matahari. 

Setelah itu sebagian besar materi akan tertarik kembali, dan sebagian benda langit lainnya akan tetap di orbit akan mendingin dan memadat dan akan menjadi benda-benda berukuran kecil yang disebut dengan planetesimal.

2. Teori Awan Debu oleh Carl Von Weizsaeker (1940) dan Gerard P Kuiper (1950)

Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya terbentuk dari gumpalan gas dan debu kemudian gumpalan awan mengalami penyumbatan dan pada proses penyumbatan tersebut partikel-partikel debu akan tertarik masuk ke bagian pusat awan membentuk gumpalan bola dan kemudian mulai terikat yang akan membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan bagian tepi nya yang tipis.

Lalu partikel-partikel di bagian tengah cakram akan saling menekan dan kemudian menimbulkan panas dan berpijar dan bagian inilah yang akan menjadi matahari.

Baca Juga: Pengertian Rotasi Bumi dan Dampaknya pada Kehidupan

3. Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)

Menurut hasil penelitian para ahli ini tata surya melalui proses yaitu matahari dan planet berasal dari kabut yang berpijar yang terikat di dalam jagat raya.

Karena berupa kabut yang berbentuk bulat seperti bola yang besar dan jika semakin bola itu mengecil akan semakin cepat putarannya.

Anggota

Sebagian besar astronom yakin bahwa seluruh anggota tata surya dari matahari hingga asteroid yang paling kecil, terbentuk dari awan gas dan debu yang sangat besar dan berputar yang dinamakan nebula matahari.

Berikut ini adalah anggota tata surya:

1. Matahari

Anggota penting dalam tata surya & komponen utama yang disebut induk di dalam tata surya.

Matahari memiliki ukuran yang paling besar dibandingkan dengan planet-planet yang mengelilinginya. Diameter Matahari adalah sekitar 1.392.684 km, sekitar 109 kali diameter Bumi.

Baca Juga: 6 Teori Pembentukan Tata Surya, Lengkap dengan Pembahasannya

2. Planet

Planet adalah anggota benda-benda langit yang memiliki beberapa variasi dengan bentuk dan ukuran tertentu pada planet. Planet terbagi menjadi 7 yaitu merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus yang memiliki variasi dengan bentuk ukuran tertentu pada setiap planet.

Menurut International Astronomical Union (2006), sebuah benda langit dapat dikatakan planet apabila memenuhi persyaratan, sebagai berikut:

  1. Harus mengorbit sebuah bintang (kalau di tata surya kita adalah Matahari);
  2. Harus cukup besar untuk memiliki gaya gravitasi agar tetap bisa berada di lintasan;
  3. Harus cukup besar agar gravitasinya dapat menyingkirkan benda lain yang berada di sekitar lintasannya.

3. Asteroid

Benda yang memiliki pergerakan sama seperti planet dengan arah revolusi yang sama.

4. Komet atau bintang berekor

Komet sering disebut sebagai bintang berekor. tetapi sebenarnya komet hanya tampak seolah-olah memiliki ekor. Ekor komet adalah gas bercahaya yang terjadi saat komet lewat di dekat Matahari.

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Planet Saturnus: Planet Kedua Terbesar di Tata Surya

5. Satelit

Satelit tidak menghasilkan cahaya sendiri, melainkan memantulkan cara matahari yang jatuh ke permukaannya. Contoh satelit alami adalah Bulan yang mengiringi planet Bumi dan juga mengelilingi Matahari juga.

Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm