Saat itu, setiap anggota kelompok dan masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota yang lainnya.
Batas-batas di antara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan.
Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau kadang bersifat emosional dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi).
Dalam buku Sosiologi Jilid 2, menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda.
Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri.
Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Baca Juga: Pengertian Integrasi Nasional: Syarat, Faktor dan Contohnya
Perbedaan Antara Asimilasi dan Akulturasi
Dikutip Kompas.com, perbedaan keduanya dapat dilihat dari hilang atau tidaknya kebudayaan asli dikelompok masyarakat.
Asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan baru.
Adapun akulturasi merupakan percampuran kebudayaan tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Asimilasi akan membentuk budaya baru dan budaya asli perlahan akan luntur digantikan budaya baru.
Akulturasi akan mencampurkan kebudayaan lama dan baru tanpa kehilangan ciri khas budaya aslinya.
Contoh Asimilasi
Contoh Akulturasi
Demikian ulasan tentang perbedaan antara asimilasi dan akulturasi beserta contohnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News