Sonora.ID - Simak penjelasan tentang perbedaan antara asimilasi dan akulturasi beserta contohnya berikut ini.
Manusia tidak bisa dilepaskan dari interaksi satu sama lain.
Interaksi sosial dapat mendorong pembentukan lembaga, kelompok dan organisasi sosial.
Menurut Gillin dan Gillin, ada dua macam proses sosial yang muncul sebagai akibat adanya interaksi sosial.
Proses ini terbagi menjadi dua, yaitu asosiatif dan disosiatif.
Asimilasi dan akulturasi merupakan bentuk dari proses asosiatif.
Baca Juga: 4 Proses Integrasi Sosial beserta Faktor Pendorong dan Penghambatnya
Asimilasi
Asimilasi adalah suatu proses sosial yang ditandai dengan adanya usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan-perbedaan yang ada di anatra individu atau kelompok dalam masyarakat.
Dalam proses ini setiap individu dalam masyarakat akan berusaha untuk mempertinggi kesatuan tindakan, sikap dan proses-proses mental dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Saat itu, setiap anggota kelompok dan masyarakat tidak lagi membedakan dirinya dengan anggota yang lainnya.
Batas-batas di antara mereka akan hilang dan lebur menjadi satu kesatuan.
Asimilasi ditandai dengan pengembangan sikap-sikap yang sama, walau kadang bersifat emosional dengan tujuan mencapai kesatuan (integrasi).
Akulturasi
Dalam buku Sosiologi Jilid 2, menurut Koentjaraningrat, akulturasi adalah proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing yang berbeda.
Proses sosial itu akan berlangsung hingga unsur kebudayaan asing itu diterima masyarakat dan diolah ke dalam kebudayaan sendiri.
Namun umumnya akulturasi berlangsung tanpa menghilangnya kepribadian kebudayaan itu sendiri.
Baca Juga: Pengertian Integrasi Nasional: Syarat, Faktor dan Contohnya
Perbedaan Antara Asimilasi dan Akulturasi
Dikutip Kompas.com, perbedaan keduanya dapat dilihat dari hilang atau tidaknya kebudayaan asli dikelompok masyarakat.
Asimilasi adalah peleburan dua kebudayaan atau lebih sehingga menghasilkan kebudayaan baru.
Adapun akulturasi merupakan percampuran kebudayaan tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya.
Asimilasi akan membentuk budaya baru dan budaya asli perlahan akan luntur digantikan budaya baru.
Akulturasi akan mencampurkan kebudayaan lama dan baru tanpa kehilangan ciri khas budaya aslinya.
Contoh Asimilasi
Contoh Akulturasi
Demikian ulasan tentang perbedaan antara asimilasi dan akulturasi beserta contohnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News