Sonora.ID - Galaksi merupakan sebuah sistem bintang yang memiliki ukuran sangat besar, tersusun atas bintang-bintang yang jumlahnya tak terhitung banyaknya.
Bintang-bintang tersebut dapat juga berupa bintang tunggal maupun gugus bintang kemudian ada juga planet, cluster, nebula, asteroid, komet, gas hingga debu-debu kosmik.
Galaksi memiliki beberapa ciri di antaranya adalah memiliki cahaya sendiri dan cahayanya bukanlah berupa pantulan (fluorescence) dan memiliki bentuk khusus di mana terdapat bagian inti bercahaya di pusatnya sehingga mudah dikenali.
Berikut ini pun nama-nama galaksi besar yang ada di alam semesta, dilansir dari laman Gramedia.
Baca Juga: 6 Teori Pembentukan Tata Surya, Lengkap dengan Pembahasannya
Nama-Nama Galaksi
Galaksi yang berbentuk spiral ini adalah tempat hidup manusia di planet bumi. Tersusun atas miliaran bintang, kabut kosmis, debu-debu, dan gas-gas kosmis yang sebarannya tidak merata. Kumpulan bintang di galaksi ini bahkan dapat dilihat dengan mata telanjang di malam hari.
Pusat dari galaksi Bima Sakti berupa kawasan yang sangat terang, dengan diselimuti kabut debut, dan biasanya hanya tampak dalam gelombang radio (inframerah). Di sekitar pusat tersebut akan terdapat bintang dan bahan bintang yang membentang membentuk piring, dengan garis tengah sekitar 80.000 tahun cahaya.
Bentuknya menyerupai pusaran air. Ini terjadi akibat gangguan gravitasi di alam semesta. Galaksi Pusaran Air alias M51 ini kerap dijadikan sasaran empuk bagi para astronom dalam upayanya mempelajari struktur dan lengan spiral galaksi.
Galaksi Ursa Mayor atau Galaksi Bintang Biduk bermanfaat bagi para nelayan sebagai patokan ketika tengah berlayar pada malam ini.
Galaksi ini juga bermanfaat bagi petani karena kemunculannya sering dianggap sebagai penanda dari dimulainya waktu nama padi, terutama di masyarakat Jawa yang mengenalnya dengan nama Lintang Kartika.
Tampilannya hampir menyerupai bunga matahari dan mempunyai nama lain Messier 63 (M63). Ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1781.
Apabila dari bumi, maka jaraknya adalah sekitar 27 juta tahun cahaya, yakni berada di rasi bintang Canes Venatici. Adanya cahaya terang yang kerap kali menerangi galaksi ini sebenarnya dihasilkan oleh bintang raksasa biru-putih yang terbentuk baru-baru ini.
Bentuknya mirip dengan roda pada gerobak yang berjejer dan memiliki ukuran jarak sekitar 150.000 tahun cahaya.
Galaksi ini memiliki pusat yang sangat terang dengan jeruji debut dan gas tipis yang memancar ke arah cincin bintang yang ada di sekitarnya.
Apabila dari bumi, maka jaraknya sekitar 500 juta tahun cahaya, yakni berada di rasi bintang Sculptor.
Galaksi ini memiliki bentuk bundar layaknya roda dengan warna biru. Galaksi ini berjarak sekitar 2 juta tahun cahaya dengan galaksi Bima Sakti.
Ditemukan oleh Charles Messier, seorang astronom dari Perancis. Galaksi ini memiliki pita gelap yang spektakuler dalam menyerap debu yang ada di depan inti terang galaksi. Pita gelap tersebut diperkirakan terbentuk akibat tabrakan dengan galaksi lain.
Berbentuk spiral dan disebut sebagai galaksi paling terang sekaligus yang paling redup. Terletak di rasi bintang Sculptor selatan dengan jarak sekitar 8 juta tahun cahaya. Galaksi Sculptor ini memiliki banyak debu, bahkan selur-selur debunya kerap terlihat naik dari piringan galaksinya.
Bentuknya seperti bunga mawar dan berada di rasi bintang Andromeda. Terdiri dari 2 galaksi, yakni UGC 1810 dan UGC 1813.
UGC 1810 berukuran besar dan memiliki cakram yang membentuk menyerupai bunga mawar. Sementara itu, UGC 1810 yang berada di bawah UGC 1810 ini berbentuk lebih kecil dan bahkan menunjukkan tanda-tanda berbeda dari proses pembentukan bintang aktif pada umumnya.
Berbentuk spiral dan terlihat seperti topi sombrero. Nama lainnya adalah Messier 104 (M104), yang terletak di sekitar 28 juta tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti.
Inti pada galaksi ini sangat cerah, yakni pada pusat tonjolannya yang besar dan di bagian tengah dikelilingi debut.
Berada di belahan langit selatan, kira-kira berjarak 150.000 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti. Nama keduanya yakni Magellan diambil dari penemunya, yakni Ferdinand Magellan, selaku astronom berasal dari Portugal.
Galaksi Andromeda juga sama dengan galaksi Bima Sakti, yakni sama-sama berbentuk spiral dan jarak antara keduanya adalah sekitar 2,5 juta tahun cahaya.
Nama lain dari Galaksi Andromeda adalah Messier 31 (M.31) yang diambil dari nama seorang astronom asal Perancis yang pertama kalinya mencatat galaksi ini ketika tengah menyelidiki keberadaan galaksi yang ada di alam semesta.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Planet Saturnus: Planet Kedua Terbesar di Tata Surya
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.