60 Contoh Peribahasa Indonesia dan Artinya, Penting untuk Dipelajari

10 Mei 2023 15:40 WIB
Ilustrasi contoh peribahasa Indonesia dan artinya
Ilustrasi contoh peribahasa Indonesia dan artinya ( unsplash.com)

31. Emas tahan uji: orang ahli berani ditanya.

32. Esa hilang dua terbilang: kuat bersikeras untuk melakukan sesuatu. Seorang pemimpin meninggal meninggal dunia akan muncul beberapa orang penggantinya.

33. Gadai terdorong kepada Cina: sesuatu yang telah diperbuat tidak bisa ditarik kembali.

34. Gagak putih bangau hitam: sesuatu yang mustahil terjadi.

35. Gajah mati karena gadingnya: seseorang meninggal dunia karena kelebihan (keunggulan) yang dimilikinya.

36. Gajah mati meninggalkan gading: jika orang baik meninggal dunia, kebaikannya akan dikenang orang banyak.

37. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari: kelakuan (perilaku) guru (atasan) akan ditiru oleh murid-muridnya (bawahannya).

38. Habis perkara, nasi telah menjadi bubur: tidak ada guna manfaatnya lagi untuk diperbincangkan.

39. Hangat-hangat tahi ayam: kemauan hati yang tidak kuat.

40. Harimau mati karena belangnya: mendapatkan kecelakaan karena menunjukkan kelebihannya.

41. Ombak kecil jangan diabaikan: persoalan kecil jangan dianggap enteng.

42. Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang: hanya mau senang-senang atau harta saja.

43. Nasi sudah jadi bubur: sudah terlanjur terjadi.

44. Hidup bercermin bangkai: dalam kehinaan dan malu yang teramat sangat.

45. Serapat-rapat menyimpan bangkai pasti tercium juga: walau menutupi kejahatan, pasti akan diketahui orang juga.

Baca Juga: Konjungsi Pertentangan Bahasa Indonesia: Pengertian dan Contoh Kalimat

46. Semudah membalik telapak tangan: terlalu mudah.

47. Gayung bersambut kata berbalas: selalu mendapat tanggapan atau balasan.

48. Bagai orang tua kebakaran jenggot: sangat gusar sekali.

49. Selama hayat masih dikandung badan: selama masih hidup, tidak boleh putus asa.

50. Seperti anak ayam kehilangan induknya: orang yang mengalami kebingungan dan kebimbangan dalam hatinya.

51. Delima merekahkan diri: membuka aib (rahasia) diri sendiri.

52. Di luar merah, di dalam pahit: nampak baik di luar, namun buruk di dalamnya.

53. Diam-diam ubi: nampak pendiam, namun banyak berpengetahuan (berpengalaman).

54. Diambil pati dibuang ampas: diambil yang penting-pentingnya saja.

55. Dilihat rupa dimakan rasa: sesuatu yang telah dibuktikan dan disaksikan orang.

56. Dimabuk bayang-bayang: gila kepada sesuatu yang mustahil bisa didapatkannya.

57. Di mana bumi dipijak, di sana langit dijunjung: di mana pun juga kita berdiam (tinggal), hendaklah mengikuti adat istiadat yang berlaku di daerah itu.

58. Di mana bunga yang kembang di situlah banyak kumbang: di mana banyak wanita cantik, maka di situ pula banyak lelaki.

59. Di mana tiada rotan, akarpun jadi: meski kurang baik, namun dapat digunakan (dipakai) pula. Jika tidak ada yang baik, maka yang kurang baik pun boleh juga.

60. Emas berpeti kerbau berkandang: harta kekayaan itu hendaknya disimpan pada tempatnya dengan sebaik-baiknya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm