Sonora.ID - Makanan selingan atau camilan adalah makanan yang diberikan di antara waktu makan untuk mencukupi kebutuhan gizinya.
Meskipun hanyalah selingan, kandungan gizinya tetap harus diperhatikan. Ada baiknya camilan untuk si kecil tetap mengandung sumber tenaga, protein, vitamin, dan mineral.
Para orang tua wajib untuk menghindari camilan yang hanya terdiri atas sumber kalori dan bersifat manis, contohnya, perman dan manisan.
Kenapa jenis makanan tersebut harus dihindari? Karena camilan jenis tersebut ternyata dapat mengganggu nafsu makan anak. Camilan jenis tersebut juga dapat merusak gigi dan menyebabkan kegemukan.
Selain itu, ada baiknya untuk memberikan camilan jauh sebelum waktu makan utama si kecil, yakni sekitar pukul 09:00-10:00 atau pukul 15:00-16:00.
Baca Juga: Bruntusan pada Bayi, Berikut Penyebab dan Cara Mengatasinya
Fungsi dari Pemberian Camilan Untuk Si Kecil
Dikutip dari buku Camilan Sehat Favorit Balita, fungsi dari pemberian cemilan pada si kecil antara lain:
Tips Memberikan Camilan Untuk Si Kecil
Usai memahami paparan informasi di atas lantas apa saja camilan yang cocok dan aman untuk bayi usia 6 bulan? Berikut ini paparan lengkapnya yang dikutip dari berbagai sumber.
Camilan Bayi 6 Bulan
Pilih biskuit lunak yang mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, mineral, dan vitamin untuk bayi. Pastikan juga ukuran biskuit cukup kecil sehingga bisa digenggam oleh bayi.
Anda juga dapat membuatnya di rumah dengan menggunakan oat kering, buah, tepung, dan sedikit minyak sayur.
Selanjutnya olah semua bahan menjadi satu dengan cara dibuat menjadi adonan halus dan bentuk sesuai selera. Terakhir Anda tinggal memanggang bentuk biskuit yang hampir jadi di atas loyang antilengket.
Campurkan biskuit dengan sedikit air atau susu hingga menjadi lumat seperti bubur, jika si kecil belum bisa makan biskuit secara utuh.
Jika si kecil masih berusia 6-8 bulan, sebaiknya blender dulu buahnya menjadi bubur halus (puree). Namun bila buah hati Anda sudah berusia 9 bulan ke atas, tidak masalah untuk memberikan buah segar yang dipotong kecil-kecil supaya ia bisa belajar menggenggam sendiri. Untuk pilihan buah pertamanya, coba berikan buah naga, pisang pepaya, alpukat, atau mangga.
Ada baiknya untuk pilih yogurt tanpa rasa yang tidak mengandung banyak gula. Selain kandungan proteinnya yang tinggi, yoghurt juga kaya akan kalsium yang baik untuk mendukung pertumbuhan tulang si kecil. Kandungan bakteri hidup dalam yoghurt mendukung kerja sistem pencernaan.
Kupas cangkang lalu potong telur menjadi beberapa bagian kecil yang mudah dimakan oleh buah hati tercinta.
Anda bisa membuat kentang tumbuk atau mashed potato untuk bayi usia 6-8 bulan. Ketika usia bayi sudah menginjak 9 bulan ke atas, Anda dapat mengolah cemilan dari kentang dengan tekstur lainnya.
Anda bisa membuat kentang goreng atau mengukus kentang dengan ukuran sebesar tangan si kecil agar mudah digenggam. Pilihan lainnya juga bisa dengan membuat cemilan berupa perkedel dengan campuran wortel dan daging ayam.
Tahu merupakan sumber protein yang baik untuk bayi. Ada baiknya untuk memilih tahu yang tidak mudah rapuh agar bisa digenggam oleh si kecil dengan mudah.
Wortel mengandung beta-karoten yang mampu menjaga kesehatan retina mata dan melatih penglihatan lebih baik lagi.
Wortel yang sudah ditumbuk, dihaluskan, atau diblender sampai halus juga bisa menjadi pilihan camilan bayi 6 bulan. Jika bayi sudah menginjak usia 10 bulan, Anda dapat membuat finger food dari wortel yang telah dipotong kecil.
Talas ungu juga bisa menjadi makanan yang tepat apabila bayi mengalami penurunan berat badan tanpa penyebab yang pasti.
Jika bayi tidak menyukai talas ungu, Anda bisa mencoba ubi manis menjadi camilan yang lezat dan rasanya manis.
Ubi manis menjadi sumber vitamin A dengan kandungan beta karoten yang tinggi dan bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Anda bisa membuat krim keju cottage untuk cemilan bayi. Namun, perlu dipahami bahwa banyak keju dibuat dari susu yang tidak dipasteurisasi. Hindari hal tersebut karena bisa berisiko alami Listeria.
Pilihlah sereal yang tidak mengandung gula agar tetap aman untuk lambung dan pencernaan si kecil. Sajikan sereal dengan mencampurnya dengan ASI atau susu formula.
Sereal juga dapat disajikan kering sehingga tidak membutuhkan tambahan susu. Biarkan si kecil memegang dan memasukkan sereal ke mulutnya sendiri.
Baca Juga: 11 Camilan Sehat Pelancar ASI yang Enak dan Aman bagi Sang Ibu
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.