Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang Organisasi Pergerakan Nasional di Indonesia yang sudah lengkap dengan tujuan dan tokohnya.
Indonesia melalui banyak sekali gejolak perjuangan untuk bisa mencapai kemerdekaannya di tahun 1945, salah satunya adalah dengan hadirnya Organisasi Pergerakan Nasional.
Pergerakan-pergerakan yang muncul ini menjadi salah satu wadah bagi masyarakat Indonesia untuk bersatu dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI.
Seluruh pergerakan nasional ini memiliki tokoh penting di belakangnya dengan tujuan-tujuan berbeda tetapi tetap mengarah kepada persatuan Indonesia di masa depan.
Untuk itu, kamu bisa menyimak 13 organisasi pergerakan nasional di Indonesia berikut ini yang sudah dilengkapi dengan tujuan serta tokohnya dalam sejarah tanah air.
1. Sarekat Islam (SI)
Baca Juga: 5 Peran Indonesia dalam ASEAN di Berbagai Bidang, dengan Penjelasannya
Sarekat Islam merupakan salah satu organisasi yang muncul pertama kali di Indonesia yang berisikan pedagang beragam islam di bawah kepimpinan H.O.S Cokroaminoto.
Pada awalnya, organisasi ini memiliki nama Sarekat Dagang Islam dengan K.H Samanhudi sebagai pelopornya, seorang pengusaha batik di Lawean.
Namun, organisasi dengan tujuan untuk mengimbangi persaingan perdagangan dalam menghadapi pedagangI asing ini mengalami perubahan di tahun 1912 dan menjadi SI yang fokus terhadap masalah-masalah agama.
2. Budi Utomo
Organisai Pergerakan berikutnya adalah Budi Utomo yang dilatarbelakangi oleh adanya politik etis sebagai penyebab kelompok pribumi tidak dapat mengenyam pendidikan karena masalah dana.
Hal ini menyebabkan dr. Wahidin Sudirohusodo berusaha untuk mengumpulkan dana dan ide ini disetujui oleh dr. Sutomo yang membuat mereka dengan rekan-rekannya membentuk organisasi Budi Utomo di tanggal 20 Mei 1908.
3. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia merupakan organisias yang didirikan untuk mempelopori kemerdekaan Indonesia di tahun 1925.
Tokoh di balik organisasi adalah Mohammad Hatta, Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat.
4. Indische Partij
Berikutnya, terdapat Indische Partij yang didirikan oleh Ernest Eugene Fracois Douwes Dekker (Dr. Danudirja Setiabudi), dr. Cipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Organisasi ini awalnya dikenal sebagai Tiga Serangkai yang dibntuk pada 25 Desember 1912. Indische Partij pun menjadi dasar politik Indonesia dengan campuran orang asing dan pribumi.
Tujuan dari Indische Partij ini sendiri adalah menginginkan Indonesia merdeka, sehingga dianggap sebagai organisasi terlarang dan ditutup pada 4 Maret 1913.
5. Partai Nasional Indonesia (PNI)
Dibentuk oleh Ir. Soekarno pada 4 Juli 1927, Partai Nasional Indonesia bergerak di bidang politik, ekonomi, dan sosial.
Anggota dari organisasi semakin meningkat setelah adanya kongres 1928. Hingga akhirnya, Belanda menangkap para tokoh di balik organisasi ini, yaitu Soekarno, Gatot Mangkoepradja, Maskoen, dan Supradinata.
Baca Juga: OPEC: Sejarah, Tujuan, dan Anggota
Tujuan dari organisasi ini sendiri adalah mencapai kemerdekaan Indonesia, namun semua kandas ketika Soekarno ditangkap sampai PNI pun harus bubar.
6. Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV)
Organisasi ini didirikan pada 9 Mei 1914 oleh Henk Sneevliet yang merupakan bagian dari Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda.
ISDV menganut paham marxisme yang menjadi cikal bakal terbentuknya Partai Komunis Indonesia di Desember 1920.
Tujuan organisasi ini adalah membawa paham sosialisme di kehidupan masyarakat Indonesia dan paham kapitalisme serta liberalisme.
7. Partai Komunis Indonesia (PKI)
Partai Komunis Indonesia muncul akibat adanya perpecahan Sarekat Islam karena muncul golongan revolusioner yang membentuk SI Merah.
Organisasi ini diketuai oleh Semaun pada Desember 1920 dan melalukan pemberontakan pada 13 November 1926 di Jawa dan Sumatera.
Keberadaan organisasi ini sangat dilarang oleh Belanda, namun Semaun, Darsono, dan Alin tetap menjalankan politik organisasi.
8. Taman Siswa
Taman Siswa menjadi salah satu organisasi pergerakan nasional yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara di tahun 1922 dan memiliki tujuan untuk memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.
Organisasi ini menjadi tonggak penataan pengembangan pendidikan nasional yang dijalankan secara demokratis dan mengutamakan kepentingan masyarakat Indonesia.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.