Warna yang sama mencoloknya dengan kuning, diharapkan bisa menjadi sebuah rambu tentang adanya masalah.
Warna merah kerap diasosiasikan dengan warna api, darah hingga benda berbahaya lainnya.
Merah pun sering dipergunakan untuk menyimbolkan bahasa secara non-harfiah, contohnya istilah 'red-flag' yang biasa digunakan untuk menggambarkan kepribadian seseorang yang sebaiknya dihindari.
2. Simbol semangat dan energi
Warna merah kerap diarikan dengan perasaan gembira sehingga menyebabkan orang yang melihatnya mengalami efek fisik seperti peningkatan tekanan darah, meningkatnya metabolisme, denyut jantung, dan helaan napas.
Efek fisiologis ini terjadi secara alami dan mempengaruhi energi seseorang.
Hal inilah yang membuat warna merah banyak digunakan sebagai desain restoran cepat saji agar bisa meningkatkan selera makan pengunjungnya.
Baca Juga: Cara Memilih Lipstik Sesuai dengan Warna Kulit
3. Dominasi dan kekuatan
Warna merah telah terbukti memiliki pengaruh pada emosi, psikologi dan perilaku orang yang melihatnya.