3. Sil
Jenis batuan ini terbentuk di antara celah-celah atau rekahan batuan yang menjadikannya sebagai magma tabular.
Baca Juga: Karakteristik Wilayah Indonesia: Daratan dan Perairan, Materi Geografi
Sil tidak dapat menembus batuan dan akan terus menjalar melalui celah-celahan permukaan bumi untuk mengisi rekahan batuan.
4. Diatrema
Diatrema adalah bentuk intrusi magma yang berbentuk saluran seperti pipa curam dan berisikan fragmen batuan beku serta batuan dinding.
Jenis batuan ini menjadi jalur utama dari dapur magma menuju permukaan bumi dengan bentuk beragam karena terbentuk dari ledakan yang melepaskan karbon dioksida.
5. Intrusi Kolok atau Gang
Jenis intrusi ini terjadi akibat magma yang menabrak batuan litosfer setelah keluar dari dapur magma.
Tekanan dari magma akan menyebabkan batuan litosfer pecah. Lalu, tekanan ini akan memotong batuan secara vertikal dan membentuk intrusi kolok.
6. Apolisa
Bentuk dari intrusi magma ini menjadi hasil dari magma intrusi korok yang masuk ke celah batuan dan menghasilkan percabangan.
Apolisa hampir memiliki bentuk yang mirip dengan sill, tetapi ukurannya lebih kecil, sehingga kerap disebut sebagai urat-urat magma.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.