Sonora.ID – Ada banyak makanan yang mengandung probiotik yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh.
Tubuh manusia dipenuhi beragam jenis bakteri, bakteri yang baik maupun yang buruk.
Nah, probiotik adalah bakteri baik atau jamur yang dapat mendukung sistem pencernaan, sistem kekebalan tubuh, serta kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Bakteri baik ini dapat membantu kita dengan banyak cara, seperti memerangi bakteri jahat ketika jumlahnya meningkat di dalam tubuh sehingga membuat kita merasa lebih baik.
Untuk memperoleh asupan probiotik ini sendiri sebenarnya tidaklah sulit. Kamu cukup mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik yang tersedia di mana-mana.
Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Kolagen Tinggi, Rahasia Kulit Glowing Bebas Kerutan!
Lantas, apa saja makanan yang mengandung probiotik? Simak penjelasannya berikut ini.
Keju termasuk makanan yang mengandung probiotik. Sayangnya, tidak semua keju mengandung probiotik. Keju cottage-lah yang sebaiknya Anda pilih.
Selain mengandung probiotik, keju jenis ini juga mengandung kalsium, vitamin B12, fosfor, dan selenium yang baik untuk pertumbuhan tulang.
Tempe yang gemar dikonsumsi masyarakat Indonesia ternyata mengandung probiotik, lho!
Selain itu, produk fermentasi dari kedelai ini juga kaya akan protein dan vitamin B12.
Sudah banyak orang memahami bahwa yogurt adalah salah satu sumber probiotik terbaik.
Yogurt dibuat dari susu yang telah difermentasi oleh bakteri baik, terutama bakteri asam laktat dan bifidobacteria.
Melansir Health Line, makan yogurt dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk meningkatkan kesehatan tulang.
Konsumsi yogurt dilaporkan juga bermanfaat bagi penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) Pada anak-anak, yogurt dapat membantu mengurangi diare yang disebabkan oleh antibiotik.
Yogurt bahkan dapat membantu meringankan gejala sindrom iritasi usus besar (IBS).
Selain itu, yogurt mungkin cocok untuk penderita intoleransi laktosa. Ini karena bakteri mengubah sebagian laktosa menjadi asam laktat, yang juga menyebabkan yogurt terasa asam.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua yogurt mengandung probiotik hidup. Dalam beberapa kasus, bakteri hidup telah mati selama pemrosesan.
Untuk alasan ini, pastikan Anda memilih yogurt dengan kultur aktif atau hidup. Selain itu, pastikan untuk selalu membaca label pada yogurt sebelum Anda membelinya.
Bahkan jika diberi label rendah lemak atau bebas lemak, mungkin masih sarat dengan gula tambahan dalam jumlah tinggi.
Baca Juga: 5 Sayuran yang Mengandung Vitamin D Tinggi, Baik untuk Tingkatkan Imun
Kefir adalah minuman susu probiotik yang difermentasi. Kefirdibuat dengan menambahkan biji kefir ke susu sapi atau kambing.
Biji kefir bukanlah biji-bijian sereal, melainkan kultur bakteri asam laktat dan ragi yang terlihat seperti kembang kol.
Kata kefir diduga berasal dari kata Turki keyif, yang berarti "merasa baik" setelah makan. Memang, kefir telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan.
Kefir dilaporkan dapat meningkatkan kesehatan tulang, membantu beberapa masalah pencernaan dan melindungi dari infeksi.
Dalam kamus makanan sumber probiotik, yogurt mungkin lebih dikenal daripada kefir.
Tapi, kefir sebenarnya adalah sumber probiotik yang lebih baik. Kefir mengandung beberapa strain utama dari bakteri dan ragi yang bersahabat, menjadikannya probiotik yang beragam dan kuat.
Seperti yogurt, kefir pada umumnya ditoleransi dengan baik oleh orang-orang yang tidak toleran laktosa.
Sauerkraut adalah asinan kubis yang difermentasi oleh oleh bakteri asam laktat.
Sauerkraut adalah makanan tradisional yang cukup populer di Eropa sebagai salah satu makanan pendamping.
Sauerkraut memiliki rasanya, asin dan bisa disimpan selama berbulan-bulan dalam wadah kedap udara.
Selain kualitas probiotiknya, sauerkraut kaya akan serat serta vitamin C, vitamin B, dan vitamin K.
Sauerkraut juga tinggi natrium dan mengandung zat besi dan mangan. Tak hanya itu, sauerkraut juga mengandung antioksidan lutein dan zeaxanthin, yang penting untuk kesehatan mata.
Jika ingin mengonsumsinya, pastikan Anda untuk memilih sauerkraut yang tidak dipasteurisasi, karena pasteurisasi membunuh bakteri hidup dan aktif.
Makanan probiotik berikutnya yang mungkin sudah tak asing bagi Anda pecinta masakan Korea adalah kimci.
Kimci merupakan hasil fermentasi sawi atau sayuran cruciferous yang rasanya asin, asam, sekaligus pedas.
Biasanya kimci disajikan dengan makanan-makanan lain khas Korea, seperti nasi, daging, atau telur.
Selain mengandung bakteri yang bermanfaat, kimci mengandung beta karoten, kalsium, zat besi, dan vitamin A, C, B1, dan B2.
Bahkan, mengutip dari studi dalam Journal of Medicinal Food (2014), kimci memiliki sifat antikanker, antiobesitas, antioksidan, dan antiaging.
Anda mungkin mengenal kombucha sebagai teh hitam atau hijau yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia.
Namun, tahukah bahwa minuman ini juga mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan Anda?
Kombucha mengalami proses fermentasi dengan bakteri dan ragi yang diyakini memiliki potensi untuk memelihara kesehatan.
Minum kombucha dapat menurunkan penyakit jantung hingga melancarkan pencernaan.
Baca Juga: 10 Makanan yang Mengandung Zinc Tinggi yang Mudah Dibeli di Pasar!
Miso merupakan jenis bumbu makanan tradisional yang paling sering digunakan dalam sup miso, makanan sarapan populer di Jepang.
Makanan probiotik ini dibuat dengan fermentasi kedelai, garam, sejenis jamur yang disebut koji.
Cara lain untuk membuat miso adalah dengan mencampurkan kedelai dengan bahan lain, seperti beras dan gandum hitam.
Miso memiliki kandungan protein dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan.
Selain itu, makanan ini juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral, termasuk vitamin K, mangan, dan tembaga.
Miso juga disebut-sebut dapat memberikan manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker payudara dan penyakit jantung.
Selain tempe, makanan probiotik yang diolah dari fermentasi kedelai adalah natto, yang mengandung bakteri jenis Bacillus subtilis.
Natto termasuk salah satu makanan pokok yang dikonsumsi masyarakat Jepang. Biasanya makanan ini dicampur dengan nasi dan disajikan dengan sarapan.
Natto memiliki aroma yang khas, tekstur yang licin, dan rasa yang kuat.
Selain mengandung probiotik, makanan ini kaya akan protein dan vitamin K2 yang penting untuk kesehatan tulang dan jantung.
Acar mentimun adalah makanan probiotik yang kerap dikonsumsi sebagai pendamping dari makanan lainnya.
Makanan yang mengandung probiotik ini dibuat dengan cara mengawetkan mentimun dalam larutan garam dan air.
Kendati kerap dikonsumsi sebagai makanan pendamping, acar mentimun mengandung vitamin K yang dibutuhkan untuk proses pembekuan darah.
Kemudian, acar mentimun juga rendah kalori dan merupakan sumber bakteri probiotik yang dapat mendukung kesehatan sistem pencernaan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 9 Makanan yang Bikin Cepat Tua! Setop Kalau Mau Berumur Panjang