Rumah adat Tongkonan dibangun memakai kayu yang didirikan di atas tumpukan kayu. Jenis kayu yang dipakai adalah kayu Uru, salah satu yang paling mudah ditemukan di Sulawesi.
Selain itu, pembangunan juga dilakukan tanpa unsur logam, bahkan paku juga sangat jarang dipakai untuk membangun Tongkonan.
Kepala kerbau yang ada di rumah Tongkonan menjadi penanda status sosial pemilik rumah. Semakin banyak kepala kerbau yang dipasang, semakin tinggi pula status sosial orang tersebut di masyarakat.
Kemudian, karena suku Toraja masih memiliki kepercayaan pada leluhur mereka, proses pembangunan rumah pun tidak sembarangan.
Mereka harus dibangun dengan syarat yang telah ditetapkan oleh para nenek moyangnya. Seperti rumah harus menghadap ke utara, sebagai awal kehidupan. Lalu bagian belakang menghadap ke selatan sebagai akhir dari kehidupan.
Baca Juga: 5 Jenis Pakaian Adat Betawi, Lengkap Penjelasan Penggunaannya