Petunjuk arah, juga dikenal sebagai orientasi, adalah diagram yang menunjukkan arah utara pada peta.
6. Peta Inset
Peta inset adalah gambar peta yang ditempatkan di dalam peta utama, tetapi dalam ukuran yang lebih kecil dan memberi informasi yang lebih detail tentang area tertentu.
Sebagai contoh, peta inset kepulauan Indonesia pada peta utama Provinsi Jawa Barat dapat menggambarkan lokasi Provinsi Jawa Barat dalam konteks Indonesia secara keseluruhan.
7. Simbol Peta
Simbol peta digunakan untuk menggambarkan berbagai objek atau fitur pada peta. Misalnya, simbol digunakan untuk menunjukkan lokasi kota, jalan, atau sungai.
Pada umumnya, ada tiga jenis simbol yang digunakan pada peta, yaitu simbol titik, simbol garis, dan simbol area.
Baca Juga: Macam Macam Simbol Warna Pada Peta Beserta Artinya
8. Legenda
Legenda peta berisi keterangan tentang makna simbol-simbol yang digunakan pada peta yang membantu seseorang pembaca peta untuk memahami interpretasi simbol-simbol tersebut.
9. Warna Peta
Warna pada peta digunakan untuk memberikan informasi tambahan. Sebagai contoh, pada peta geografi, warna hijau mungkin digunakan untuk menggambarkan dataran rendah, sedangkan warna kuning mewakili dataran tinggi.
10. Lembaga Pembuat
Informasi tentang lembaga pembuat peta mencakup instansi yang bertanggung jawab dalam pembuatan peta.
Contohnya adalah Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), Direktorat Geologi, dan Jawatan Topografi Angkatan Darat.
11. Tahun Pembuatan
Tahun pembuatan peta mencerminkan waktu peta tersebut dibuat. Informasi ini penting karena data dapat berubah seiring waktu, sehingga tahun pembuatan membantu pembaca peta untuk menentukan kebaruan dan relevansi peta tersebut.
12. Keterangan Sistem Proyeksi Peta
Proyeksi peta adalah teknik untuk memindahkan bentuk Bumi yang melengkung ke permukaan datar.
Terdapat beberapa sistem proyeksi yang digunakan dalam pembuatan peta, seperti proyeksi azimuthal atau polar, proyeksi kerucut, dan proyeksi silinder.
13. Lettering
Lettering merujuk pada jenis huruf yang digunakan dalam peta untuk memberikan keterangan atau menjelaskan arti dari simbol-simbol peta.
Huruf tegak digunakan untuk menulis objek-objek hipsografi, misalnya "Magelang," sementara huruf miring digunakan untuk menulis objek-objek hidrografi, seperti "Laut Jawa."
Baca Juga: 10 Komponen Peta Lengkap dengan Penjelasannya, Simak Yuk
Itulah tadi komponen atau unsur-unsur peta. Semoga bermamfaat!