Sonora.ID – Sejak abad ke-15 Masehi, bangsa Eropa melakukan penjelajahan ke beberapa belahan bumi lain. Mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudra?
Zaman ekspedisi atau penjelajahan ini kemudian disebut sebagai zaman penjelajahan samudra, atau yang biasa dikenal dengan era the age of discovery.
Melansir dari Kompas.com, diketahui negara Portugis dan Spanyol adalah negara pertama yang melakukan penjelajahan samudra dan mengelilingi dunia.
Setelah itu, baru lah bangsa Eropa lain juga melakukan penjelajahan, seperti bangsa Belanda dan juga Inggris.
Lantas, mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudra?
Baca Juga: Penjelajahan Samudra: Latar Belakang dan Faktornya
Latar belakang bangsa barat melakukan penjelajahan samudra
1. Perang Salib
Perang salib merupakan perang agama yang terjadi di Asia Barat dan Eropa pada abad ke-11 sampai abad ke-17, yang disokong langsung oleh Gereja Katolik.
Perang yang berlangsung selama lebih dari 200 tahun ini terbagi menjadi tujuh periode peperangan, dan melibatkan hampir seluruh masyarakat Eropa, Arab, dan Turki Seljuk.
Jika Orang-orang Kristen menyebut ini sebagai Perang Salib, maka orang Islam menyebutnya sebagai Perang Suci, dan perebutan kota Yerussalem menjadi salah satu penyebab dimulainya peperangan ini.
2. Mencari Rempah-rempah
Penjelajahan yang dilakukan bangsa Eropa disebabkan karena mencari rempah-rempah. Hal ini dilakukan karena rempah-rempah termasuk dalam komoditas utama perdagangan.
Selain itu, pencarian rempah-rempah juga dihubungkan dengan iklim negara eropa yang cukup dingin.
Adanya rempah-rempah bisa dimanfaatkan untuk menghangatkan tubuh, selama musim dingin berlangsung.
Tidak hanya itu, rempah-rempah juga bisa dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan. Karena memiliki beragam fungsi, rempah-rempah memiliki harga jual yang tinggi.
Baca Juga: 7 Suku Dengan Kategori Paling Berbahaya dan Primitif di Dunia, Salah Satunya Dipercaya Kanibal
3. Jatuhnya Konstantinopel dan Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Kekalahan dan keruntuhan Kekaisaran Romawi Timur memiliki pengaruh yang sangat besar bagi bangsa-bangsa di Eropa, ditambah juga dengan jatuhnya wilayah Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani (Kekaisaran Ottoman).
Peristiwa ini membuat akses perdagangan bangsa Eropa ke wilayah Asia menjadi terputus sehingga memperburuk kondisi ekonomi Eropa, padahal Konstantinopel adalah pintu utama perdagangan Asia dan Eropa.
Akibatnya, bangsa Eropa kesulitan untuk mendapatkan ekspor rempah-rempah Asia yang pada saat itu menjadi komoditas penting dan paling dicari di pasaran.
4. Ada Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Pada abad ke- 15 ilmu pengetahuan dan teknologi di Eropa sedang mengalami perkembangan yang pesat.
Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa melakukan penjelajahan samudra ke seluruh belahan dunia.
Dalam periode ini banyak ditemukan teori-teori baru. Salah satunya yang dikemukakan oleh tokoh Nicolaus Copernicus.
Dalam bukunya yang berjudul De Revolutionibus Orbium Coelestium, Copernicus mengemukakan bahwa bumi itu berputar mengelilingi matahari.
Kemudian Copernicus juga mengatakan bahwa jika seseorang berjalan satu titik ke arah barat, maka dia akan kembali ke titik semula.
Lalu, teori ini dibuktikan oleh pelaut dari Portugis dan Spanyol yang menjelajahi samudra dengan rute yang berbeda. Dan kembali bertemu di wilayah Maluku, Indonesia.
5. Semangat 3G (Gold, Glory, Gospel)
Selama penjelajahan samudra, para penjelajah memiliki semboyan yang penting yaitu gold, glory, dan gospel.
Semboyan ini berarti penjelajahan mereka bertujuan untuk memburu kekayaan seperti emas, perak, dan bahan tambang. Hal ini dilakukan agar bisa menjadi negara yang makmur.
Semboyan ini berhubungan dengan kejayaan sebuah negara. Oleh sebab itu mulai berkembanglah paham imperialisme kuno.
Imperialisme adalah sebuah sistem politik yang bertujuan untuk menjajah negara lain. Agar mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sebesar-besarnya.
Hal inilah yang mendorong bangsa Eropa ingin memiliki daerah kekuasaan yang luas dan banyak di berbagai negara.
Semboyan ini berhubungan dengan penyebaran ajaran injil. Sehingga saat mereka melakukan penjelajahan, mereka juga menyebarkan dan mengajarkan agama pada bangsa lain.
6. Penemuan Kompas
Pada masa itu sudah ditemukan kompas. Alat ini bisa digunakan untuk mempermudah perjalanan samudra.
Kompas bisa menjadi penunjuk arah, seperti arah utara dan selatan. Ada alat ini membuat perjalanan menjadi lebih mudah dan terarah.
Itu dia beberapa jawaban dari mengapa bangsa barat melakukan penjelajahan samudra?
Semoga bermanfaat!