Di dalam prosa terdapat latar pada masing-masing kejadian. Baik itu latar tempat, waktu, dan juga suasana.
- Terdapat amanat
Di dalam prosa mengandung amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya, sehingga bisa mempengaruhi mereka.
- Nama pengarang
Setiap prosa tentulah ada yang mengarangnya. Akan tetapi, nama pengarang tidak selalu dipublikasikan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Puisi Dan Prosa Materi Kelas 6 SD
Jenis-jenis prosa
Prosa lama
Prosa lama merupakan jenis prosa yang tidak atau belum dipengaruhi oleh kebudayaan luar dan biasanya disajikan secara lisan.
Contoh prosa lama adalah hikayat, sejarah (tambo), kisah, dongeng, dan cerita berbingkai.
Contoh: Hikayat Seribu Satu Malam dan Hikayat Hang Tuah, Kisah Perjalanan Abdullah Menuju Negeri Kelantan, Kisah Abullah Menuju Jeddah, Sejarah Melayu, Dongeng Pinokio dan Putri Salju.
Prosa baru
Prosa baru merupakan jenis prosa yang telah mengalami perubahan akibat pengaruh kebudayaan barat.
Contoh prosa baru seperti novel, cerpen, riwayat, kritik, resensi, dan esai.
Contoh: Novel Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
Cerpen Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, dan Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo.
Riwayat Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Itu dia penjelasan seputar pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh dari prosa.
Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.