Sonora.ID – Prosa adalah salah satu jenis karya sastra dengan penyajian cerita berbentuk narasi. Lantas, apa pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh dari prosa?
Prosa sering dikaitkan dengan karya sastra yang dibuat oleh penulis, namun tidak semua karya sastra bisa digolongkan sebagai tulisan prosa.
Pengertian prosa
Prosa merupakan tulisan atau karya sastra berbentuk cerita yang disampaikan menggunakan narasi.
Bentuk tulisan prosa adalah tulisan bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan dalam menulis, seperti rima, diksi, irama dan lain sebagainya.
Baca Juga: 7 Perbedaan Hikayat dan Cerpen, Lengkap dengan Penjelasannya
Ciri-ciri prosa
- Bahasa
Bahasa di dalam prosa juga dipengaruhi oleh bahasa lain, baik bahasa Indonesia, Melayu, maupun bahasa asing lainnya.
- Bentuk bebas
Berbeda dengan berbagai karya sastra lainnya, prosa memiliki bentuk yang tidak terikat, bait bait, Rima, atau barisnya. Bentuk prosa pada umumnya dibuat dalam bentuk rangkaian kalimat-kalimat yang membentuk paragraf seperti hikayat, dongeng, dan lain sebagainya.
- Tema
Setiap prosa mempunyai tema yang menjadi dasar dalam cerita dan merupakan pokok bahasan di dalamnya.
- Mengalami perkembangan
Prosa selalu mengalami perkembangan karena dipengaruhi perubahan yang ada di masyarakat.
- Terdapat tokoh di dalamnya
Seperti halnya karya sastra lain, di dalam prosa terdapat tokoh, baik itu manusia, hewan, maupun juga tumbuhan.
- Terdapat urutan peristiwa
Biasanya di dalam prosa ini terdapat alur cerita yang menjelaskan urutan peristiwa. Alur peristiwa tersebut ada yang berbentuk alur mundur, maju, bahkan campuran.
- Memiliki latar
Di dalam prosa terdapat latar pada masing-masing kejadian. Baik itu latar tempat, waktu, dan juga suasana.
- Terdapat amanat
Di dalam prosa mengandung amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya, sehingga bisa mempengaruhi mereka.
- Nama pengarang
Setiap prosa tentulah ada yang mengarangnya. Akan tetapi, nama pengarang tidak selalu dipublikasikan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Puisi Dan Prosa Materi Kelas 6 SD
Jenis-jenis prosa
Prosa lama
Prosa lama merupakan jenis prosa yang tidak atau belum dipengaruhi oleh kebudayaan luar dan biasanya disajikan secara lisan.
Contoh prosa lama adalah hikayat, sejarah (tambo), kisah, dongeng, dan cerita berbingkai.
Contoh: Hikayat Seribu Satu Malam dan Hikayat Hang Tuah, Kisah Perjalanan Abdullah Menuju Negeri Kelantan, Kisah Abullah Menuju Jeddah, Sejarah Melayu, Dongeng Pinokio dan Putri Salju.
Prosa baru
Prosa baru merupakan jenis prosa yang telah mengalami perubahan akibat pengaruh kebudayaan barat.
Contoh prosa baru seperti novel, cerpen, riwayat, kritik, resensi, dan esai.
Contoh: Novel Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
Cerpen Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, dan Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo.
Riwayat Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Itu dia penjelasan seputar pengertian, ciri-ciri, jenis, dan contoh dari prosa.
Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.